Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Trans Sumatra Diyakini Angkat Ogan Komering Ilir Jadi Pusat Perekonomian Baru

Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, berpeluang menjadi pusat perekonomian baru di Sumatra mengingat wilayah ini berada pada perlintasan Tol Trans Sumatra yang menghubungkan Lampung-Palembang. 
Pemandangan foto udara di salah satu ruas jalan tol lintas Sumatra, di Desa Sukarame, Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Rabu (1/11)./JIBI-Abdullah Azzam
Pemandangan foto udara di salah satu ruas jalan tol lintas Sumatra, di Desa Sukarame, Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Rabu (1/11)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, PALEMBANG  - Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, berpeluang menjadi pusat perekonomian baru di Sumatra mengingat wilayah ini berada pada perlintasan Tol Trans Sumatra yang menghubungkan Lampung-Palembang.  Adapun ruas tol Lampung--Kayuagung (OKI) sepanjang 112 km dan Kayuagung-Palembang sepanjang 33 km.

Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan jalan tol Trans Sumatra diyakini dapat membawa dampak positif bagi perekonomian Kabupaten OKI. 

“Dengan adanya jalan tol, lokasi-lokasi dekat pintu keluar masuk jalan tol pun tentu akan berkembang cepat sebagai kawasan bisnis, baik industri perdagangan, serta pusat ekonomi rakyat, apalagi yang melalui kabupaten OKI ini terpanjang” katanya, Jumat (28/12/2018).

Deru menambahkan selain bisa memangkas biaya logistik, jalan tol Trans Sumatra akan membuka lapangan kerja serta menggerakkan kegiatan ekonomi di daerah yang dilalui.

Menangkap peluang dari jalan tol Trans Sumatera yang direncanakan beroperasi pada April 2019 mendatang, Bupati OKI Iskandar mendorong lahirnya kewirausahaan sosial dari masyarakat sekitar.

 “Tol ini akan memberi multiplayer efek untuk masyarakat sekitar melalui rest-rest area potensi ekonomi masyarakat akan terbantu” katanya.

 Iskandar mengusulkan tempat istirahat di beberapa titik jalur tol Trans Sumatra yang melalui Kabupaten OKI dijadikan tempat jualan produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

 "Kalau para pedagang diizinkan berjualan di rest area jalan tol dengan harga sewa yang tidak terlalu mahal, diharapkan akan menaikkan omset masing-masing," ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan Trans Sumatra dapat memacu dan memicu percepatan potensi ekonomi.

"Dengan adanya jalan tol Trans Sumatra ini diharapkan keadilan sosial dan pemerataan akan semakin nyata di seluruh wilayah karena distribusi barang dan jasa juga semakin lancar," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper