Bisnis.com, BANDARLAMPUNG-Pemkot Bandarlampung meminta masyarakat di kota itu untuk tidak menyebarkan berita-berita bohong (hoaks) terkait tsunami dan erupsi Gunung Anak Krakatau.
"Saya minta masyarakat jangan menyebarkan berita-berita tidak valid," kata -Wali Kota Bandarlampung Herman HN, tulis Antara, Selasa (25/12).
Ia menjelaskan bahwa banyak berita bohong dan palsu yang diterima masyarakat melalui status whatsApp serta media-media online lainnya yang tidak jelas kebenarannya saat ini sehingga dapat menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran yang berkepanjangan bagi warga yang mengungsi.
Herman juga mengatakan bahwa masyarakat jangan menelan mentah-mentah informasi yang belum tentu kebenarannya.
"Kasihan warga ini kalau terus diterpa isu-isu yang belum tentu kebenarannya," katanya.
Dia berharap masyarakat harus cukup bijak dalam menyampaikan informasi yang berkembang mengenai keadaan sekarang ini.
Baca Juga
Bila pesan yang diterima tidak cukup valid sumbernya, pesan tersebut cukup berhenti di situ, jangan disebarkan lagi.
"Sehingga dengan begitu kita juga berperan dalam menolong saudara-saudara kita di pengungsian yang sedang merasa panik dan khawatir atas kejadian tsunami saat ini.
Wali Kota Bandarlampung itu juga mengatakan biarlah masalah informasi mengenai tsunami dan cuaca kita serahkan kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memang bidangnya di sana.
"Sekali lagi saya minta masyarakat jangan menyebarkan informasi hoaks, namun sebarkanlah informasi yang benar dan menenangkan," katanya pula.