Bisnis.com, BANDARLAMPUNG - Harga biji kopi robusta biji asalan di Provinsi Lampung saat ini mencapai Rp70.000 per kilogram (kg).
"Kami senang harga biji kopi di tingkat petani cukup tinggi. Selain itu produksi kopi juga sangat baik tahun ini," kata Triyatno, petani asal Desa Ngarip Kecamatan Ulu Belu, Tanggamus, saat dihubungi dari Bandarlampung, Senin (22/7/2024).
Ia menyebutkan pada periode sama tahun lalu harga biji kopi asalan hanya Rp35.000 per kg.
Menurut dia, tingginya harga biji kopi tersebut mengingat permintaan konsumen tinggi, terutama pembeli lokal.
Triyatno menjelaskan, harga biji kopi saat ini membuat petani gembira karena dapat meningkatkan taraf ekonomi para petani setempat.
Apalagi lanjutnya, harga kebutuhan pokok saat ini mahal. "Kami bersyukur dengan harga kopi saat ini sehingga dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga," ujarnya pula.
Baca Juga
Di sisi lain, ia menjelaskan panen biji kopi pada tahun ini juga naik sekitar 30 persen dibandingkan tahun lalu.
"Tahun lalu panen kopi hanya 700 kwintal per hektare," jelasnya.
Saprudin petani kopi asal Lampung Barat mengatakan bahwa harga biji kopi robusta saat ini cukup tinggi menembus Rp70 ribu hingga Rp73.000/kg.
"Harga ini naik dibandingkan hasil panen sebelumnya yang hanya Rp30.000 hingga Rp35.000 per kilogram," jelasnya.
Ia mengakui gembira dengan harga kopi saat ini yang cukup tinggi dibandingkan sebelumnya sehingga dapat meningkatkan perekonomian petani kopi.
Saprudin juga berharap pemerintah dapat memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan petani terutama masalah distribusi pupuk, infrastruktur, dan lain lain.
Provinsi Lampung sendiri menjadi produsen kopi terbesar kedua nasional, dengan luas perkebunan mencapai 155.165 hektare.
Dan produksi kopi di Lampung rata-rata didominasi oleh kopi robusta dengan total jumlahnya mencapai 108.069 ton.
Sedangkan luas areal kopi nasional di 2023 mencapai 1.268.905 hektare dengan rata-rata produksinya mencapai 756.097 ton atau terbesar keempat dunia dan menyumbang 6 persen kopi dunia.