Bisnis.com, MEDAN - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melalui Unit Induk Wilayah Sumatra Utara memperluas penyediaan jaringan listrik di wilayah Kepulauan Nias.
Direktur Bisnis PLN Regional Sumatra Wiluyo Kusdwiharto menyatakan pihaknya bersama pemerintah daerah setempat baru-baru ini meresmikan penambahan aliran listrik terutama di wilayah Desa Bawomataluo Kecamatan Fanayama, serta Kecamatan Teluk Dalam yang ada di Kabupaten Nias Selatan.
"Kami bersama Bupati Nias baru saja meresmikan transmisi 70KV, yang akan mengirimkan aliran listrik dari Gunung Sitoli, menuju Teluk Dalam dengan optimal. Sehingga masyarakat Teluk Dalam, termasuk juga di Desa Bawomataluo, akan mendapatkan aliran listrik yang lebih andal," kata Wiluyo, Selasa (6/11/2018).
Wiluyo berharap masyarakat Nias bekerja sama dalam kegiatan pemeliharaan jaringan listrik, seperti perampalan pohon, agar aliran ke Desa Bawomataluo tetap terjaga.
Selain itu, PLN juga ikut mendorong pengembangan sektor kepariwisataan di Kepulauan Nias, melalui peresmian pengoperasian fasilitas Pusat Informasi (Information Center) untuk wisatawan, di Desa Bawomataluo, pada Selasa (6/11).
"Melalui program PLN Peduli, PLN memberikan bantuan berupa pembangunan Information Center untuk turis dan penataan tampilan desa dengan membangun dan merapikan tempat penjemuran," ujarnya.
Dalam program ini, PLN secara simbolis menyerahkan bantuan senilai Rp265 juta yang diserahkan langsung oleh Wiluyo, didampingi General Manager PLN UIW Sumut, Feby Joko Priharto.
Desa tersebut diyakini memiliki potensi menjadi destinasi andalan nasional, baik dari sisi keindahan alam maupun kekayaan budaya seperti seni tari-tarian yang unik.
Dia berharap bantuan yang diberikan mampu mendorong masyarakat lebih memaksimalkan potensi pariwisata serta menarik lebih banyak wisatawan ke Desa Bawomatoluo.
Kepala Desa Bawomataluo Hans Martin Wau menuturkan kontribusi bantuan tersebut mulai dirasakan oleh masyarakat. Menurutnya, sekitar 3 bulan setelah dibangunnya Information Center tersebut, turis yang datang ke Desa Bawomataluo semakin bertambah.
Pada bulan pertama, kata Hans, kunjungan turis mencapai lebih dari 1.000 orang dan bulan berikutnya melonjak mencapai 1.700 wisatawan. Bulan selanjutnya memang sempat mengalami penurunan menjadi 1.200 orang karena cuaca yang kurang baik.
"Sebelum ada Information Center ini, turis yang datang hanya sekitar 200 pengunjung per bulan atau sekitar 2.000 per tahun," katanya.
Sebelumnya, pada 18 September 2018 lalu, PLN memberikan dorongan untuk pengembangan wisata Nias melalui program Bina Lingkungan ke Museum Pusaka Nias di Kota Gunung Sitoli untuk membantu penyiapan museum tersebut sebagai salah satu ikon destinasi Pulau Nias.
General Manager PT PLN UIW Sumut Feby Joko Priharto menyatakan museum yang terletak di tepi pantai tersebut merupakan satu-satunya museum yang memiliki 6.000 artefak dan fauna endemik Nias.
Selain itu, museum itu memiliki penginapan berkapasitas total 30 orang dengan bentuk rumah adat yang dilengkapi berbagai fasilitas penunjang lain berstandar hotel.
"Demi mendukung perkembangan Museum Nias, PLN melalui Bina Lingkungannya memberikan bantuan senilai Rp141.500.000," katanya.
Nilai bantuan tersebut berupa perlengkapan elektronik untuk meningkatkan standar kualitas museum seperti CCTV dengan layar monitor 40 inchi, komputer dan laptop, handy talkie, juga alat-alat kebersihan lainnya.
Berikutnya perseroan akan memberikan latihan manajemen keuangan serta pemasaran untuk mempromosikan Museum Pusaka Nias.