Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemprov Riau menyiapkan anggaran senilai Rp27 miliar untuk melengkapi fasilitas layanan embarkasi haji antara, yang sudah mendapatkan persetujuan Kementerian Agama.
Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi mengatakn nilai anggaran itu sama dengan tahun lalu, tetapi baru digunakan pada saat ini karena embarkasi haji antara daerah itu mendapatkan lampu hijau dari pemerintah pusat.
"Sama dengan tahun lalu, disiapkan Rp27 miliar, tapi tahun lalu tidak dikerjakan karena belum dapat izin. Anggarannya nanti akan dibagi tidak hanya melalui bagian Kesra, supaya lebih jelas peruntukan anggaran tersebut," katanya Senin (29/10/2018).
Hijazi menjelaskan pembagian anggaran itu misalnya angkutan untuk jemaah dari tempat tinggal ke embarkasi akan ditangani Dinas Perhubungan, lalu untuk alat-alat teknis seperti x-ray, akan diserahkan ke pihak terkait.
Lalu beberapa fasilitas yang disoroti oleh Kementerian Agama untuk dilengkapi misalnya menambahkan kipas angin di kamar asrama haji, menambah ruangan gudang untuk menampung stok air zam-zam, serta kantor instansi terkait seperti imigrasi, beacukai, dan lainnya.
Pemprov juga sebelumnya sudah membangun dua ruangan pendukung asrama haji, yaitu ruang aula kedatangan, serta ruang makan untuk jemaah.
Baca Juga
"Kami harap program ini berjalan lancar dan kami tentu inginnya layanan embarkasi haji Provinsi Riau bisa menjadi layanan penuh, tinggal menunggu kesiapan runway bandara, yang belum ya itu," katanya.
Hijazi menambahkan bila fasilitas pendukung ini rampung dikerjakan oleh pemprov, Kemenag akan mengeluarkan surat keputusan yang menetapkan Riau sebagai embarkasi haji antara, bersama daerah lainnya di Tanah Air, yang diperkirakan bakal ditetapkan Desember mendatang.
Sebelumnya Executive General Manager Bandara SSK II Pekanbaru Jaya Tahoma Sirait mengatakan pihaknya mendukung upaya pemprov untuk mewujudkan daerah itu sebagai embarkasi haji.
"Kami mendukung Riau dan Pekanbaru sebagai embarkasi haji. Runway bandara saat ini baru sepanjang 2.600 meter lebar 45 meter, sedangkan minimal panjang eunway untuk pesawat badan lebar atau widebody itu 2.800 meter," katanya beberapa waktu lalu.
Dari perhitungan pihaknya, untuk menambah panjang runway dari 2.600 meter menjadi 3.000 meter, membutuhkan dana sekitar Rp800 miliar.
Adapun Riau sudah berjuang untuk mendapatkan izin sebagai embarkasi haji antara sejak 2016 lalu, untuk melayani sekitar 5.000 lebih jemaah haji setiap tahun.
Sampai musim haji 2018, Riau masih belum ditunjuk sebagai embarkasi haji antara, karena fasilitas pendukung yang belum sesuai standard pelayanan embarkasi haji oleh pemerintah.