Bisnis.com, PULAU PUNJUNG - Para peserta seleksi calon pegawai negeri sipil diminta waspada dan tidak mudah teperdaya oknum-oknum yang menjanjikan membantu kelulusan.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat, mengimbau pelamar tidak mudah percaya janji pihak lain.
"Jangan percaya kalau ada pejabat atau pihak lainnya yang menawarkan kelulusan CPNS dengan imbalan sejumlah uang," kata Kepala BKPSDM Dharmasraya Khairudin di Pulau Punjung, Kamis (25/10/2018).
Ia mengatakan, saat ini tidak ada lagi pejabat yang bisa menolong kelulusan CPNS, kalau mau lulus silakan ikuti prosedur yang ada, dan jalani tes.
Masyarakat dan pelamar CPNS juga diminta tidak mempercayai isu-isu yang menyebutkan bahwa penerimaan CPNS masih ada kecurangan.
Saat ini tidak ada lagi pejabat yang bisa menolong kelulusan CPNS, kalau mau lulus silakan ikuti prosedur yang ada, dan jalani tes.
"Mereka yang lulus itu murni karena usahanya. Jadi, hati-hati dengan oknum yang mengambil kesempatan menawarkan kelulusan CPNS dengan cara meminta sejumlah uang," kata dia.
Sistem penerimaan CPNS saat ini sudah cukup ketat, sudah menerapkan sistem Computer Assisted Test (CAT). Bahkan, tahapan administrasinya sudah berbasis daring (online).
Dengan sistem itu, kata dia, semua pelamar memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk diterima sebagai CPNS.
"Jadi, tidak ada yang khusus, pelaksanaan berlangsung secara murni tanpa ada titipan," katanya.
Berdasarkan pengumumam Bupati Dharmasraya Nomor 800/783/BKPSDM-2018, sebanyak 4.468 pelamar CPNS asal daerah itu dinyatakan lulus administrasi, selanjutnya akan mengikuti tahapan CAT.
Ujian CAT untuk pelamar CPNS daerah itu dilaksanakan di Kota Solok, bergabung dengan empat daerah lainnya, yakni Kabupaten Sijunjung, Kota Sawahlunto, Kota Solok, dan Kabupaten Solok.
"Sedangkan jadwal tes masih menunggu ketentuan Badan Kepegawaian Negara (BKN), pelamar diminta memantau perkembangan pendaftaran melalui situs resmi BKN," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel