Bisnis.com, PALEMBANG – Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf mendorong peningkatan pembiayaan berbasis syariah bagi wirausahawan muda di Palembang melalui kompetisi bertajuk derap ekrafpreneur hasanah mulia atau Deureuham 2018.
Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo mengatakan usaha berbasis syariah di kota besar termasuk Palembang terus menunjukkan tren yang positif setiap tahun.
“Banyak sektor usaha ekonomi kreatif yang layak dibiayai perbankan syariah, seperti sektor unggulan kuliner, fesyen dan kerajinan,” katanya saat roadshow Deureuham 2018 di Universitas Sriwijaya Palembang, Senin (2/4/2018).
Fadjar mengatakan bahkan sektor ekonomi kreatif seperti fotografi dan aplikasi juga ada yang berbasis syariah.
Menurut dia, Bekraf ingin Deureuham menjadi ajang untuk mempertemukan pelaku usaha dengan perbankan syariah.
Bekraf telah menggandeng Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah untuk mendorong pelaku ekonomi kreatif (ekrafpreneur) berbasis syariah mendapatkan dukungan pembiayaan perbankan syariah melalui Deureuham.
Baca Juga
“Bekraf dan BNI Syariah mengundang ekrafpreneur Indonesia berbasis syariah untuk mendaftar kompetisi ini secara online pada www.deureuham.id yang ditutup 16 April 2018,” katanya.
Ekrafpreneur berbasis syariah yang dicari Bekraf dan BNI Syariah berasal dari tujuh subsektor ekonomi kreatif (ekraf), yaitu aplikasi & game, desain produk, fashion, film, animasi & video, fotografi, kriya dan kuliner.
Menurut Fadjar, Ekrafpreneur yang lolos kurasi dari lima kota yaitu Jakarta, Surabaya, Makassar, Palembang, dan Balikpapan berkesempatan memenangkan paket umroh beserta uang saku sekaligus pembiayaan syariah dari BNI Syariah.
“Hampir Rp1.000 triliun PDB nasional 2016 adalah kontribusi dari ekraf. Kami bekerjasama dengan BNI Syariah memberikan panggung bagi ekrafpreneur berbasis syariah.
Tujuannya bukan hanya mencari pemenang, tetapi juga meningkatkan pembiayaan perbankan syariah untuk ekrafpreneur Indonesia,” paparnya.
Pemimpin Divisi Bisnis Mikro BNI Syariah Budi Aristianto menambahkan, pihaknya menyediakan akses pembiayaan yang lebih mudah, pembekalan tentang pengelolaan keuangan, serta pendampingan dalam menjalani usaha melalui Deureuham.