Bisnis.com, PADANG—Bank Indonesia menyosialisasikan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang sudah diluncurkan pada Desember 2017 lalu, kepada industri keuangan dan pelaku usaha di Padang, Sumatra Barat.
Aloysius Dananto, Kepala Divisi Pengembangan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia mengatakan GPN merupakan upaya untuk menyatukan kanal pembayaran menjadi satu, sehingga memudahkan masyarakat dalam bertransaksi.
“Tujuannya untuk menyatukan kanal pembayaran menjadi satu, sehingga memudahkan masyarakat,” katanya di Padang, Rabu (14/3/2018).
Menurutnya, GPN akan menjadi solusi dari lemahnya sistem pembayaran di Indonesia saat ini, yang cenderung tidak efisien dan merugikan pengguna.
Dengan adanya penyatuan kanal pembayaran itu, dia meyakini transaksi dan layanan keuangan kepada masyarakat menjadi lebih aman, lebih mudah, dan efisien.
Dia menggambarkan saat ini, kondisi sistem pembayaran di Indonesia masih beragam dan terfragmentasi. Padalah bisa lebih interkoneksi (saling terhubung) dan saling interoperable (bisa menerima berbagai macam pembayaran).
Aloysius mencontohkan, antar switch A dengan switch B dan yang lainnya tidak saling terhubung atau tidak internkoneksi, padahal bisa dikoneksikan.
Begitu pula, penggunaan kartu untuk elektronik data captured (EDC). Kartu yang dikeluarkan bank A hanya bisa digunakan di EDC bank A. Padahal, seharusnya semua kartu bisa dipakai melalui satu EDC.
Makanya, dia mengharapkan program GPN akan memberikan memperbaiki sistem pembayaran secara massif dan memudahkan transaksi pembayaran masyarakat, sehingga juga berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.