Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Provinsi Sumatra Barat membuka keran investasi untuk pengolahan ikan tuna di sepanjang pesisir patai Sumatra Barat, mengingat potensi tuna yang sangat besar di daerah itu.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan pembuka peluang lebar bagi perusahaan yang ingin menginvestasikan modalnya untuk membangun pabrik pengelohan tuna di sepanjang pesisir wilayah Sumbar.
“Kami buka peluang investasi bagi perusahaan yang ingin bangun pabrik pengolahan tuna di Sumbar,” katanya, Kamis (22/2/2018).
Dia menyebutkan Sumbar merupakan salah satu daerah penghasil tuna terbaik di Indonesia untuk tujuan ekspor. Sanyangnya, potensi tuna di daerah itu belum tergarap maksimal.
Nasrul menjanjikan kemudahan investasi, termasuk fasilitasi dari pemerintah daerah, sehingga investasi menguntungkan pengusaha dan memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat setempat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Yosmeri menyebutkan tuna di Sumbar berorientasi ekspor dengan didominasi tunas segar, tuna olahan dan tuna beku.
“Tuna segar adalah komoditas unggulan ekspor ikan Sumbar dengan tujuannya adalah Jepang,” ujarnya.
Dia mengatakan ekspor tuna sepanjang tahun lalu mencapai 258 ton dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Meski begitu, dia mengakui potensi perikanan di peraian Sumbar belum tergarap maksimal, meliputi kawasan laut Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Agam, Pasaman Barat, dan Kepulauan Mentawai.
Adapun, negara tujuan ekspor perikanan Sumbar adalah, Jepang, Amerika Serikat, Hongkong, Singapura, dan sejumlah negara lainnya.