Bisnis.com, MEDAN - PT Pertamina Marketing Operation Region I kembali melakukan penanaman pohon bakau atau Mangrove di Lingkungan 6, Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, sebagai bagian dari upaya pembangunan kawasan ekowisata di daerah tersebut.
Operation Head Terminal BBM Instalasi Medan Group Hari Purnomo mengungkapkan, selain untuk merehabilitasi kawasan hutan mangrove yang rusak, penanaman ini juga untuk membantu ekonomi masyarakat setempat.
"Ke depan, kawasan ini bisa menjadi areal budi daya ikan. di Atas ada pohon, di bawah ada ikan," ujarnya seusai seremoni penanaman secara simbolis 10 ribu bibit Mangrove, Kamis (28/12/2017).
Pihaknya berharap dengan penanaman ini ekosistem Hutan Bakau yang dulunya hilang dapat muncul kembali. Karena itu, dia juga berharap apa yang sudah disalurkan ini dapat dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat setempat. Hal itu karena keuntungan dari penanaman bukan dinikmati Pertamina, melainkan masyarakat setempat, mulai dari generasi saat ini sampai ke anak cucu.
Dia menjelaskan, sebenarnya luas lahan yang menjadi sasaran penanaman mencapai 21 hektare, tetapi tidak dapat sekaligus ditutupi seluruhnya karena membutuhkan dorongan yang sangat besar. Karena itu, Manajemen TBBM Medan Group yang berada di bawah Pertamina MOR I, melakukannya secara bertahap.
"Ini adalah tahap kedua. Tahap pertama dua tahun yang lalu, yang ditanam juga 10.000."
Menurut dia, areal tersebut dulunya merupakan hutan bakau, kemudian ditebas masyarakat menjadi tambak ikan, tetapi banyak yang gagal sehingga terbengkalai. Setelah itu Pertamina kemudian untuk membangun kembali Hutan Bakau di sana bekerjasama dengan Rumah Zakat. Kerjasama dengan Rumah Zakat sudah berjalan sejak penanaman Tahap I.
"Kami sinergi dengan Rumah Zakat sudah sejak tiga tahun lalu, bukan hanya di sini, di daerah-daerah lain kami juga bekerjasama dengan mereka."
Adapun daerah Lingkungan 6, Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan dipilih sebagai sasaran penanaman Mangrove karena berada tidak jauh dari TBBM Medan Group. Pertamina MOR I, katanya, fokus ke daerah yang terdampak langsung yang berada di sekitar terminal BBM.
Dalam peta jalan (roadmap) pembangunannya, Pertamina MOR I memproyeksikan kawasan itu menjadi lokasi wisata alam (ekowisata) dan budi daya ikan, dalam lima tahun ke depan.
"Dulu waktu lingkungan ini rusak, ikan hilang dari sini dan begitu mulai ada bakau lagi sekarang sudah ada ikannya, bukan dari kami, tapi liar. Kera-kera juga sudah mulai berdatangan karena dulu di sini juga ada habitat kera."
Pada kesempatan itu, kegiatan penanaman diawali dengan penyerahan secara simbolis 10.000 bibit Mangrove oleh Hari Purnomo kepada Rasmita Ginting, Kasubbid Konservasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan.