Bisnis.com, MEDAN - PT Pertamina Marketing Operation I memberikan beberapa perlakuan khusus kepada masyarakat dalam suasana perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
Manager Communication & CSR Pertamina MOR 1 Rudi Ariffianto mengatakan perlakuan khusus tersebut diberikan karena pihaknya meyakini akan terjadi lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dalam suasana Natal dan Tahun Baru.
Salah satu perlakuan khusus yang diberikan adalah mendirikan satu Kiosk Pertamax di Jalan Tol Kualanamu–Tebing Tinggi. Kiosk Pertamax ini menyediakan bahan bakar dalam kemasan yang aman sehingga praktis untuk dibawa.
Selanjutnya, untuk menjaga pasokan bahan bakar, Pertamina MOR I juga telah mempersiapkan Kantong SPBU di tujuh lokasi yang selama ini dinilai menjadi penyerap BBM tertinggi di Sumatara Utara.
Ketujuhnya yakni di Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasudutan dan dua lainnya di Kabupaten Karo.
Kantong SPBU itu berupa mobil tangki bermuatan BBM yang bertujuan agar pelayanan dan distribusi dapat lebih cepat dilakukan untuk mengantisipasi jalur yang padat di jalan.
Selain itu, Pertamina MOR I juga membentuk tim satgas Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 (NARU). Tim satgas bersiaga di kantor region Pertamina MOR I, kantor cabang, TBBM hingga Depot LPG di seluruh wilayah MOR I.
"Periode satgas dimulai pada tangal 18 Desember 2017 dan berakhir pada tanggal 7 Januari 2017," kata Rudi, Selasa (26/12/2017).
Berdasarkan pantauan Tim Satgas Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 (Satgas NARU) pasokan Premium pada H-2 Natal atau 23 Desember 2017 sebanyak 47% di atas rata-rata normal, atau menjadi 6.069 KL per hari. Begitu juga dengan pasokan Solar yang naik sekitar 19% menjadi 8.445 KL.
Adapun pasokan Perta Series sebanyak 8.490 KL yang setara dengan 24% di atas rata-rata normal, Pertamax lebih tinggi 54% menjadi 1.378 KL dan Pertamax Turbo mencapai 396 KL atau 57% di atas normal.
"Sementara itu pasokan Pertamina Dex masih 20% di atas rata-rata normal menjadi 24 KL."
Adapun pasokan Avtur meningkat 22% dari rata-rata normal menjadi 1.528 KL seiring dengan peningkatan penerbangan ke wilayah dengan konsentrasi perayaan Natal yang tinggi di Sumbagut.
Kendati mengalami lonjakan konsumsi, tetapi Rudi memastikan stok rata-rata BBM untuk area Sumbagut saat ini berada pada level batas aman dan pihaknya sendiri menjamin stok selalu dipertahankan pada level tersebut. Termasuk pada saat puncak masa mudik atau balik Natal dan Tahun Baru.