Bisnis.com, MEDAN - PT Toba Pulp Lestari, Tbk. menggelar sebuah forum konsultasi mengenai lingkungan hidup dengan mengundang puluhan pemangku kepentingan sekaligus.
Menurut Manajer Sustainability PT TPL Henky Satrio Wibowo, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari forum yang sama yang sebelumnya dilaksanakan perusahaannya pada September lalu di Medan.
"PT TPL mengadakan kegiatan serupa di Tobasa untuk lebih menyerap masukan dari stakeholders di tingkat lokal dia areal operasional PT TPL," ujar dia dalam keterangan pers, Kamis (30/11/2017).
Forum konsultasi yang dihelat pada 28 November ini membahas isu-isu yang terkait dengan aspek ekologi dan sosial yang berkembang di tengah masyarakat serta isu yang berkembang dalam konteks lokal di Tobasa.
Selain itu, pertemuan yang digelar di kawasan Parapat tersebut juga mengidentifikasi potensi kemitraan yang dapat dijalankan bersama dalam kerangka perhutanan sosial dan melakukan sosialisasikan Kebijakan Keberlanjutan.
PT TPL dengan paradigma baru, paparnya, berkomitmen menjalin komunikasi yang intensif ke seluruh pemangku kepentingan, seperti lembaga swadaya masyarakat, tokoh-tokoh, serta pemerintah daerah yang berada di wilayah sekitar operasional perusahaan.
Bagi TPL, mereka adalah pemegang posisi kunci dalam memberikan masukan dan memantau agar komitmen tersebut bisa direalisasikan serta terjalinnya sinergitas antara masyarakat dengan perusahaan.
Henky menambahkan, aktivitas itu juga sebagai salah satu bentuk konkrit dari filosofi bisnis PT TPL, yakni 5C. A.l. Community (masyarakat), Country (negara), Climate (iklim dan lingkungan), Customer (pelanggan) dan Company (perusahaan).
"Jadi forum konsultasi ini sangat penting bagi kami untuk mencapai komitmen Kebijakan Keberlanjutan."
Dalam pelaksanaan forum ini, TPL mengundang 40 orang yang mewakili tokoh masyarakat di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa). Kemudian tiga dari Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), empat dari Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) serta dua orang dari Kabupaten Asahan.
Kemudian perwakilan dari pemerintah daerah oleh kantor PSKL Medan, KPHL Tobasa, KPHL Humbang Hasundutan, KPHL Taput dan Dinas Lingkungan Hidup Tobasa serta perwakilan dari sekitar 11 lembaga swadaya masyarakat.