Bisnis.com, PEKANBARU -- PT Telkom (Persero) Tbk menyiapkan anggaran senilai Rp100 miliar di tahun depan untuk membangun jaringan kabel serat optik di wilayah Riau Daratan (Ridar).
GM Telkom Ridar Munawwir mengatakan pihaknya menyiapkan modal untuk membangun kabel serat optik, khususnya di Pulau Bengkalis.
"Karena memang untuk membangun jaringan fiber di pulau butuh biaya lebih besar, pakai kabel laut menghubungkan jaringan di sini dengan pulau Bengkalis," katanya kepada Bisnis, Rabu (29/11).
Menurut dia, meski sudah dianggarkan seperti itu, ternyata belum bisa sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan dan rencana ekspansi Telkom dalam layanan data melalui kabel fiber optik yang terus mengalami pertumbuhan.
Meski demikian, pihaknya bakal mengupayakan pembangunan jaringan fiber optik yang telah direncanakan itu, untuk meningkatkan layanan dan infrastruktur digital di Provinsi Riau.
Sementara itu untuk mendukung program smart city atau kota pintar, Telkom juga telah menyiapkan beragam produk unggulan guna menunjang implementasi layanan itu bagi masyarakat.
"Untuk layanan smart city ini kami memiliki tiga jenis layanan utama yaitu di konektivitas, manajemen sistem, dan layanan pengguna (connectivity, management system, and user customer experience)," katanya.
Di sisi konektivitas, Telkom bisa menyiapkan titik jaringan wifi yang dapat dimanfaatkan oleh klien yaitu pemerintah daerah, sehingga masyarakat dan pengguna dapat mengakses internet secara mudah dan cepat.
Lalu di manajemen sistem, Telkom memiliki beragam program manajemen mulai dari tata kelola pelaporan online, sistem pembayaran, hingga penunjang kegiatan operasional pemda secara elektronik.
Terakhir adalah layanan pengguna, khususnya untuk masyarakat umum. Telkom menyediakan aplikasi yang memuat beragam informasi tentang suatu daerah, seperti pariwisata, hingga layanan publik dan kesehatan.
"Jadi kami sudah punya platformnya sesuai kebutuhan dan bisa diatur serta diubah untuk memenuhi kebutuhan daerah dalam program smart city," katanya.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Siak, Arfan Usman mengatakan sebagai daerah yang masuk program percontohan smart city dari pemerintah pusat, dukungan Telkom memang telah membantu pemda dalam melayani masyarakat secara online.
"Memang terbantu sekali, salah satunya adalah perizinan secara online di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kami, saat ini 36 jenis perizinan bisa diurus langsung lewat internet tanpa harus ke kantor," katanya.
Tahun depan rencananya pemkab Siak telah menyiapkan implementasi kota pintar untuk pelayanan serta informasi bidang pariwisata hingga kesehatan masyarakat.
Sebelumnya Bupati Pelalawan HM Harris juga menyatakan daerahnya ikut terbantu dengan dukungan Telkom dalam penerapan program smart city.
"Sebagai daerah yang masuk kategori terbelakang pada 2006 lalu, kami berbenah dan terus mengupayakan perubahan, sehingga terpilih menjadi daerah percontohan program smart city di Indonesia," katanya.
Implementasi program kota pintar di Pelalawan, dituangkan oleh pemda dalam proyek kawasan Pelalawan Techno Park, yang mengintegrasikan kawasan pendidikan, ekonomi, dan indstri dalam satu lokasi.