Bisnis.com, JAKARTA - Task Force Annual Meeting IMF-World memerkirakan sebanyak 5.000 investor dari berbagai belahan dunia akan datang ke Bali pada tahun depan.
Kepala Task Force Annual Meeting IMF-World Bank Peter Jacob mengatakan, para investor tersebut akan datang karena sangat berkepentingan dengan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dengan Bank Dunia (World Bank) yang akan digelar di Pulau Dewata pada Oktober 2018.
"Pemerintah Indonesia harus memanfaatkan untuk menarik investor berinvestasi," ujarnya saat berbicara pada salah satu sesi dalam Pelatihan Wartawan Daerah yang digelar Bank Indonesia di Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Menurut Peter, selain para pejabat IMF dan World Bank, pertemuan itu juga akan dihadiri para menteri keuangan dan kepala bank sentral dari 189 negara di dunia.
Dengan banyaknya pejabat keuangan dan investor, lanjutnya, Indonesia perlu mempersiapkan diri menjadi tuan rumah yang baik dan memperlihatkan berbagai capaian di sektor ekonomi.
Indonesia harus memperlihatkan kepada dunia bahwa kondisi negara ini sudah jauh lebih baik setelah krisis ekonomi pada 1998 sehingga para investor tertarik menanamkan modalnya.
Selain itu, sistem transformasi ekonomi dari konvensional menuju digital dengan sistem elektronisasi serta perkembangan ekonomi syariah modern juga harus ditampilkan dalam pertemuan tersebut.
Selain menggelar pertemuan, para delegasi dan investor juga diyakini akan membawa serta keluarga untuk berlibut sehingga pihaknya mengestimasi akan ada sebanyak 17 ribu warga asing akan mengunjungi Bali pada momentum tersebut.
"Kami memerkirakan uang yang akan masuk ke Indonesia dalam satu minggu pelaksanaan kegiatan akan mencapai ratusan juta dolar."