Bisnis.com, MEDAN - Direktur Utama Pelindo III, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengungkapkan, pihaknya telah mengalokasikan dana investasi untuk implementasi kerjasama dengan Pelindo I.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) III mengalokasikan dana investasi senilai Rp1 triliun untuk membiayai sejumlah kegiatan kerjasama dengan Pelindo I, termasuk dalam pengembangan Kawasan Industri Kuala Tanjung di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.
“Investasi yang ditanam di Pelindo I kami targetkan minimal Rp1 triliun dalam enam bulan ke depan,” ujarnya seusai menandatangani Head of Agreement tentang Rencana Kerjasama Pengembangan Bisnis Jasa Kepelabuhanan dan Jasa Terkait Kepelabuhanan di Lingkungan PT Pelindo I (Persero) dan PT Pelindo III (Persero), di Medan, belum lama ini.
Investasi sebesar itu digelontorkan untuk memenuhi kebutuhan beberapa bidang yang dikerjasamakan, termasuk dalam pengembangan Kawasa Industri Kuala Tanjung dan jasa pemanduan kapal di Selat Malaka.
Menurutnya, nilai investasi itu bisa saja bertambah bila masih dibutuhkan karena Pelindo III memiliki budget investasi fisik dan prasarana yang cukup besar dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2018, yakni senilai Rp7,8 triliun.
Kawasan Industri Kuala Tanjung merupakan sebuah kawasan industri yang akan dikembangkan di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara. Kawasan industri ini akan terintegrasi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung yang dibangun secara joint venture antara PT Pelindo I dengan Port of Rotterdam dari Belanda.
Sementara itu, Direktur Utama Pelindo III Bambang Eka Cahyana mengungkapkan, salah satu alasan penting pihaknya bersedia bergandengan dengan Pelindo III adalah karena Pelindo III memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam penyusunan roadmap pengembangan pelabuhan yang teritegrasi dengan kawasan industri.
“Kami ingin mempercepat pembangunan pelabuhan di seluruh Indonesia. Kami juga bekerjasama dengan Pelindo III mengembangkan pelabuhan di wilayah kerja masing-masing. Pengembangan pelabuhan nilai investasinya sangat besar, dari pada kami mencari mitra dari luar, atau dana asing, kenapa enggak terlebih dahulu kami prioritaskan sinergi BUMN ini?”
Kebetulan, kata dia, konsep pengembangan pelabuhan Pelindo I serupa dengan yang sudah dilakukan Pelindo III, yaitu mengembangkan pelabuhan yang diintegrasikan dengan kawasan industri.
“Pelindo III sudah lebih dulu, kalau kami di Kuala Tanjung, kalau Pelindo III sudah punya di Manyar (JIIP). Kalau konsepnya sama, lebih gampang merealisasikannya.”