Bisnis.com, DELI SERDANG - Salah satu properti milik Prime Plaza Hotels & Resorts yang didirikan di sekitar kawasan Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, mulai beroperasi penuh dengan target tingkat okupansi pada tahap awal sebanyak 60%.
Menurut Yusak Anshori, Regional Director Prime Plaza Hotels & Resorts, sebenarnya Prime Plaza Hotel di Kualanamu telah beroperasi sejak Agustus 2017 setelah seremoni soft opening.
“Sebetulnya kami sudah melakukan soft opening pada 21 Agustus 2017, tetapi grand openingnya hari ini karena ada beberapa bagian yang harus dibenahi,” kata dia sebelum acara Grand Opening Prime Plaza Hotel, Minggu (5/11).
Dia menuturkan, selain tamu dari kalangan wisatawan dan pebisnis, hotel yang berjarak hanya 9 menit dari Bandara Kualanamu ini juga berharap dari segmen Haji dan Umrah sehingga nanti ada beberapa kamar yang agak unik karena satu kamar terdiri dari empat tempat tidur.
Selain itu, dua juga memastikan hotel yang pembangunannya menelan biaya sekitar Rp110 miliar tersebut juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memperhatikan kebutuhan masyarakat lokal, terutama mereka yang suka berkumpul bersama teman dan keluarga serta acara pernikahan.
Hal itu karena mereka berkomitmen hotelnya tidak hanya tampil menarik dan melayani tamu dari luar tetapi juga masyarakat di sekitar Medan dan Kualanamu.
Lebih lanjut Yusak memaparkan, kawasan Bandara Kualanamu memiliki ceruk pasar tersendiri sehingga dinilai menjadi lokasi yang sangat potensial untuk dibangun hotel. Karena itu mereka akan mencoba menarik wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Sumut melalui Kualanamu.
“Hotel memiliki pangsa pasarnya sendiri-sendiri, kami melihat beberapa tahun ke depan segmen pasar atas, cukup potensial di Kualanamu. Kami tidak mau di level yang sudah ada sekarang, kami mencoba membidik segmen pasar atas, khususnya mereka yang lalu-lalang dari Medan-Kualanamu, maupun dari daerah luar.”
Mereka membangun hotel berbintang 4 untuk mengantisipasi potensi pasar ke depan sehingga sudah siap jika terjadi perubahan tren pasar.
“Untuk tahap awal ini kami berharap okupansi bisa mencapai antara 50% sampai 60%. Kami berharap lebih tetapi paling tidak, itu yang harus kami capai.”
Yusak meyakini bahwa mereka tidak merebut pasar yang sudah ada, tetapi malah membangun pasar yang baru. Hal itu mengingat selama ini masyarakat level atas merasa ragu untuk menginap karena fasilitas yang diinginkan belum tersedia sehingga dibangunlah hotel tersebut.
Sejauh ini, Prime Plaza Hotels & Resorts memiliki sudah memiliki belasan hotel yang terdiri dari bintang 3 (Prime Biz), bintang 4 (Plaza) dan bintang 5 (Dynasty).
Menurutnya, Prima Plaza sangat selektif dalam membangun hotel dan resorts karena lebih memperhatikan aspek jangka panjang dan pengoperasian hotel di Kualanamu dilakukan karena meyakini Sumatra Utara memiliki potensi pasar yang besar.