Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Butuh Lama Bagi Ipemi Sumut Membantu Anggota Modal Usaha

Ketua Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia Sumut Yulidar Bugis menyatakan organisasinya sudah menyiapkan program baru setelah melaksanakan kegiatan peringatan Milad ke-1, yakni pengadaan pinjamam modal usaha.
Ketua Ipemi Sumut Yulidar Bugis (kiri) dan Bendahara Ipemi Sumut Tengku Mirna Rizal./JIBI - Yoseph Pencawan
Ketua Ipemi Sumut Yulidar Bugis (kiri) dan Bendahara Ipemi Sumut Tengku Mirna Rizal./JIBI - Yoseph Pencawan

Bisnis.com, MEDAN - Ketua Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia Sumut Yulidar Bugis menyatakan organisasinya sudah menyiapkan program baru setelah melaksanakan kegiatan peringatan Milad ke-1, yakni pengadaan pinjamam modal usaha.

Baru setahun berdiri, Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia Sumatera Utara (Ipemi Sumut) akan memfasilitasi pinjaman modal usaha kepada para pelaku UMKM yang menjadi anggotanya lewat kerjasama dengan pihak perbankan.

"Selesai program Milad ini kami akan memberikan bantuan dana ke UKM-UKM," ujarnya di sela-sela kegiatan peringatan Milad ke-1 Ipemi Sumut di Medan, Senin (23/10/2017).

Dia menjelaskan, program permodalan ini berawal dari pengamatan organisasinya terhadap perkembangan usaha para anggota yang didominasi oleh pelaku UMKM. Yang mana banyak dari mereka sulit untuk meningkatkan usahanya akibat kesulitan permodalan, padahal mampu menghasilkan produk yang berkualitas.

Contohnya salah satu pelaku UMKM di Kabupaten Deliserdang. Dia mengungkapkan bahwa pelaku UMKM tersebut dapat menghasilkan produk makanan berupa Bika Ambon dengan kualitas yang sama baiknya dengan produsen besar di perkotaan.

Namun pelaku UMKM itu tidak dapat menerima pemesanan atau pembelian dalam jumlah banyak karena hanya mampu memproduksi 10 kotak dalam satu minggu akibat terbentur modal.

Kondisi serupa juga dialami produk cabai kering hasil olahan anggotanya. Mereka sudah diminta oleh Malaysia untuk memasok produk cabai kering sebanyak dua ton dengan frekuensi dua minggu sekali, atau empat ton dalam satu bulan. Volume permintaan masih berpeluang bertambah seiring dengan kontinuitas pasokan.

Namun, permintaan tersebut belum dapat dipenuhi karena terbentur kemampuan pasokan. Hal itu karena selama ini pelaku UMKM yang memproduksinya masih berskala industri rumah tangga (home industry) dan hanya hanya mampu menghasilkan sekitar 100 kg per bulan.

Karena itu, selain berbagai pelatihan yang sudah berjalan, Ipemi Sumut juga menyiapkan opsi pemberian modal sebagai salah satu upaya membantu meningkatkan perkembangan usaha anggota.

Namun tidak semua anggota bisa memperoleh pinjaman tersebut, hanya UMKM penghasil produk yang dinilai dapat menjadi unggulan lah yang layak difasilitasi permodalannya.

Lebih lanjut dia mengatakan, dalam mengimplementasikan program ini organisasinya sudah mengadakan pertemuan dengan para pimpinan dari sejumlah bank yang beroperasi di Medan. Pertemuan tersebut membahasa berbagai hal yang dibutuhkan untuk dapat merealisasikan pinjaman tersebut, termasuk soal agunan.

Pelaku UMKM yang akan menjadi sasaran program ini tidak perlu menyediakan agunan untuk mendapatkan pinjaman. Agunan dan pinjaman akan diupayakan oleh Ipemi Sumut dan nama organisasinya juga lah yang akan menjadi kreditur.

"Ipemi Sumut akan menyediakan agunan yang dibutuhkan. Dalam program ini kami kerjasama dengan perbankan. Nanti kami yang menjadi induk, Ipemi Sumut yang akan meminjam ke bank dan menyalurkan."

Untuk tahap awal, lanjut dia, organisasinya akan menyiapkan dana senilai Rp250 juta untuk disalurkan, yang mana bagi UMKM yang dinilai layak dapat mendapatkan pinjaman maksimal Rp50 juta.

Pada kesempatan itu, Yulidar Bugis juga mengungkapkan bahwa belum lama ini Ipemi Sumut telah mengoperasikan Galeri dan Pusat Pelatihan UKM yang berlokasi di Jalan Bunga Raya, Asam Kumbang, Medan.

Fasilitas ini terdiri dari warung kuliner yang menyajikan aneka produk makanan milik anggota dan pusat pelatihan yang terbagi atas beberapa bidang ketrampilan, seperti tata rias, tata busana (menjahit, membatik, kerajinan tangan) dan tata boga.

Galeri tersebut juga dilengkapi dengan taman bermain anak sehingga para ibu yang tengah mengikuti pelatihan dapat sekaligus membawa serta anaknya. Galeri Ipemi Sumut juga menggelar pengajian tahsin yang dipandu oleh fasilitator yang kompeten dan kapabel di bidangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper