Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Kelapa Sumsel Tembus Rp1 Triliun

Ekspor buah kelapa di Sumatra Selatan tercatat telah mencapai Rp1 triliun per tahun setelah komoditas itu berhasil menembus pasar luar negeri, yakni Thailand dan Tiongkok.

Bisnis.com, PALEMBANG -- Ekspor buah kelapa di Sumatra Selatan tercatat telah mencapai Rp1 triliun per tahun setelah komoditas itu berhasil menembus pasar luar negeri, yakni Thailand dan Tiongkok.

Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Agus Yusdiantoro menjelaskan, ekspor kelapa terus menunjukan peningkatan yang cukup signifikan. Dimana, saat ini tercatat kelapa menempati posisi ke-12 sebagai komoditas unggulan ekspor dari Sumsel.

"Dalam sehari 60 sampai 70 kontainer pengiriman kelapa ke Tiongkok dan Thailand. Pertumbuhan ekspornya sudah hampir mencapai 100%, dimana pada tahun lalu realiasi ekspor kelapa sekitar Rp500 hingga Rp600 miliar," katanya, Selasa (17/10).

Pertumbuhan yang positif tersebut juga ditopang dengan adanya pasar ekspor baru, yakni ke Thailand.

Sebelumnya, ekspor kelapa dari Sumsel ini hanya menuju Tiongkok. Selain itu, juga disuplai ke pasar dalam negeri seperti Jakarta.

Agus menerangkan, sejauh ini penyuplai terbesar buah kelapa di Sumsel berada di Kabupaten Banyuasin.

Namun, daerah lain tidak menutup kemungkinan akan mengikuti untuk menghasilkan buah kelapa, lantaran saat ini komoditas tersebut cukup diminati pasar global.

"Industri di luar negeri menggunakan kelapa sebagai bahan dasar pembuatan bahan makanan, minyak, serta campuran untuk kosmetik,"ujarnya.

Untuk memaksimalkan potensi pemasukan bea ekspor kepada negara, Dinas Perdagangan Sumsel melakukan sosialisasi kepada petani maupun asosiasi kelapa. Salah satunya terkait peningkatan kualitas atas barang ekspor.

"Kami juga bekerja sama dengan badan karantina tanaman untuk mengedukasi cara meningkatkan kualitas kelapa ekspor, seperti dengan metode fumigasi [pengasapan]. Sehingga kelapa yang akan diekspor lebih tahan terhadap hama," jelasnya.

Selain itu, Dinas Perdagangan Sumsel juga terus menjalin koordinasi terpadu dengan sejumlah instansi terkait lainya.

Salah satunya Bea Cukai, hal itu guna memudahkan proses arus lalulintas barang khususnya yang berkaitan dengan masalah perizinan.

"Kami juga mencoba mencari peluang guna dapat menambah pasar ekspor baru kedepanya," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper