Bisnis.com, MEDAN - Komisi Pemilihan Umum Kota Medan akan mengubah konsep pendidikan pemilih untuk mendorong peningkatan partisipasi di daerahnya.
Herdensi Adnin, Ketua KPU Medan mengungkapkan kotanya telah ditunjuk oleh KPU RI untuk menjadi Pilot Project Pendidikan Pemilih Berbasis Keluarga.
"Kenapa Medan? Pertama, dilihat dari sisi jumlah pemilih Kota Medan salah satu pemilih yang cukup besar dari kabupaten/kota lain, baik di Indonesia maupun di Sumatra Utara," ujarnya, Senin (31/7/2017).
KPU RI berharap Pendidikan Pemilih Berbasis Keluarga bisa mendongkrak tingkat partisipasi pemilih di Kota Medan yang pada Pilkada kemarin hanya di angka 25,36%.
Konsep ini diyakini bisa mendorong pemilih berminat datang ke TPS dan tingkat partisipasi pemilih di Medan bisa meningkat.
"Hanya saja, Pendidikan Pemilih Berbasis Keluarga ini targetnya untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pileg dan Pilpres 2019."
Kendati demikian, lanjut Herdensi, KPU Medan akan memulainya untuk Pilgubsu 2018.
Rencananya, KPU Medan akan menjadikan daerah-daerah dengan tingkat partisipasi paling rendah sebagai lokasi Pendidikan Pemilih Berbasis Keluarga.
Misalnya, Kecamatan Medan Ampelas, yang pada Pilkada lalu hanya memiliki tingkat partisipasi 19,25%, kemudian Medan Polonia dan Medan Tuntungan.
Paling tidak, ada 10 daerah ke depan yang akan menjadi sasaran KPU Medan dalam Pendidikan Pemilih Berbasis Keluarga.
"Jadwalnya sekarang sedang kami susun, kami rencanakan akan dimulai pada Agustus."