Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung, Pemprov Sumut akan Gandeng Militer

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara membuka peluang menjalin kerja sama dengan TNI Angkatan Laut dalam mendukung pengoperasian Kuala Tanjung sebagai Pelabuhan Hub Internasional.
Wakil Gubernur Sumatra Utara sisa masa jabatan 2013-2018 terpilih, Nurhajizah (kanan) berbincang dengan Sekda Provinsi Sumut Hasban Ritonga (kiri) seusai rapat paripurna DPRD Sumatra Utara di Medan, Senin 24 Oktober 2016./Antara Foto - Irsan Mulyadi
Wakil Gubernur Sumatra Utara sisa masa jabatan 2013-2018 terpilih, Nurhajizah (kanan) berbincang dengan Sekda Provinsi Sumut Hasban Ritonga (kiri) seusai rapat paripurna DPRD Sumatra Utara di Medan, Senin 24 Oktober 2016./Antara Foto - Irsan Mulyadi

Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara membuka peluang menjalin kerja sama dengan TNI Angkatan Laut dalam mendukung pengoperasian Kuala Tanjung sebagai Pelabuhan Hub Internasional.

Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung mengungkapkan belum lama ini dirinya menerima kunjungan Wakapushidrosal TNI AL Laksamana Pertama Trismadi.

"Pertemuan itu membahas rencana kerja sama untuk mendukung Kuala Tanjung sebagai Hub Internasional," ujarnya, Jumat (28/7/2017).

Pada kesempatan itu, Nurhajizah mengaku telah memerintahkan satuan kerja terkait di Pemprov Sumut untuk melakukan koordinasi dengan Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Kapushidrosal) untuk mematangkan rencana dan menyusun draft kerja sama.

Laksamana Pertama Trismadi juga memastikan bahwa Pushidrosal TNI AL juga siap berkoordinasi dengan unit kerja yang ditunjuk Pemprov Sumut.

Berdasarkan catatan bisnis, Kementerian Perhubungan menargetkan pembangunan tahap pertama Pelabuhan Kuala Tanjung rampung pada pertengahan 2017.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bahkan pernah menegaskan bahwa pembangunan tahap pertama pelabuhan yang terletak di Kabupaten Batubara tersebut selesai selambatnya Agustus 2017. Terutama pada fasilitas terminal multipurpose.

Menurut Menteri Budi, setelah pembangunan tahap pertama yang memakan biaya Rp2,5 triliun itu selesai, Kuala Tanjung akan dioperasikan sebagai hub pelabuhan alih kapal berskala dunia.

Dengan begitu, Kuala Tanjung dapat mempermudah lalu lintas logistik bagi industri yang beroperasi di Kawasan Industri Kuala Tanjung dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Rahayuningsih
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper