Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara membuka peluang menjalin kerja sama dengan TNI Angkatan Laut dalam mendukung pengoperasian Kuala Tanjung sebagai Pelabuhan Hub Internasional.
Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung mengungkapkan belum lama ini dirinya menerima kunjungan Wakapushidrosal TNI AL Laksamana Pertama Trismadi.
"Pertemuan itu membahas rencana kerja sama untuk mendukung Kuala Tanjung sebagai Hub Internasional," ujarnya, Jumat (28/7/2017).
Pada kesempatan itu, Nurhajizah mengaku telah memerintahkan satuan kerja terkait di Pemprov Sumut untuk melakukan koordinasi dengan Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Kapushidrosal) untuk mematangkan rencana dan menyusun draft kerja sama.
Laksamana Pertama Trismadi juga memastikan bahwa Pushidrosal TNI AL juga siap berkoordinasi dengan unit kerja yang ditunjuk Pemprov Sumut.
Berdasarkan catatan bisnis, Kementerian Perhubungan menargetkan pembangunan tahap pertama Pelabuhan Kuala Tanjung rampung pada pertengahan 2017.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bahkan pernah menegaskan bahwa pembangunan tahap pertama pelabuhan yang terletak di Kabupaten Batubara tersebut selesai selambatnya Agustus 2017. Terutama pada fasilitas terminal multipurpose.
Menurut Menteri Budi, setelah pembangunan tahap pertama yang memakan biaya Rp2,5 triliun itu selesai, Kuala Tanjung akan dioperasikan sebagai hub pelabuhan alih kapal berskala dunia.
Dengan begitu, Kuala Tanjung dapat mempermudah lalu lintas logistik bagi industri yang beroperasi di Kawasan Industri Kuala Tanjung dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.