Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lahan Eks HGU PTPN II : Kesultanan Deli Nyaris Tidak Pernah Dilibatkan

Kesultanan Deli merasa tidak pernah banyak terlibat dalam proses penyelesaian pelepasan lahan eks HGU PTPN II di Sumatera Utara.
Adil Haberham, Datok Sepuluh Dua Kuta saat berbicara dalam forum Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumatera Utara bertema Problematika di Lahan Ex HGU PTPN II, di Medan, Selasa 25 Juli 2017./JIBI - Yoseph Pencawan
Adil Haberham, Datok Sepuluh Dua Kuta saat berbicara dalam forum Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumatera Utara bertema Problematika di Lahan Ex HGU PTPN II, di Medan, Selasa 25 Juli 2017./JIBI - Yoseph Pencawan

Bisnis.com, MEDAN - Kesultanan Deli merasa tidak pernah banyak terlibat dalam proses penyelesaian pelepasan lahan eks HGU PTPN II di Sumatera Utara.

Adil Haberham, Datok Sepuluh Dua Kuta mengungkapkan mengungkapkan selama ini Kesultanan Deli hampir tidak pernah dilibatkan dalam proses penyelesaian pelepasan ribuan hektare lahan eks HGU PTPN II meski masalah ini sudah bergulir sejak 2002.

"Padahal, ketika Pemerintahan Provinsi Sumut dipimpin Rizal Nurdin, Gubernur telah meminta untuk melibatkan Kesultanan Deli dalam setiap pembahasan lahan eks HGU PTPN II," jelasnya dalam forum forum Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumatera Utara bertema Problematika di Lahan Ex HGU PTPN II, Selasa (25/7).

Padahal, menurut Adil, Kesultanan Deli sangat relevan untuk dilibatkan dalam proses pelepasan lahan eks HGU PTPN II karena masih memiliki dokumen yang lengkap atas kepemilikan tanah kesultanan.

Malah, lanjutnya, seluruh lahan yang masih bermasalah tersebut merupakan bagian dari konsesi yang diberikan kesultanan kepada negara.

Kendati demikian, karena menjadi bagian dari elemen bangsa, Kesultanan Deli tetap mendukung kebijakan pelepasan lahan tersebut dan berharap untuk dilibatkan dalam proses-proses berikutnya.

Dengan semangat yang sama, bahkan sudah sejak lama mereka membentuk Yayasan Melayu Raya yang diusung oleh empat bagian dari kesultanan, yakni Deli, Serdang, Asahan dan Langkat.

Datok Sepuluh Dua Kuta merupakan salah satu dari para datok yang berpengaruh di Kesultanan Deli. Dalam tradisinya, para datok bahkan ikut menentukan pergantian tahta kesultanan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper