Bisnis.com, MEDAN - Wakil Gubernur Sumatra Utara mengajak tujuh kepala daerah yang wilayahnya berada di kawasan Danau Toba untuk mempercepat realisasi pemenuhan rekomendasi UNESCO.
Menurut Wakil Gubernur Sumut Nuhajizah Marpaung, begitu banyak keuntungan yang bisa diperoleh provinsinya bila Geopark Kaldera Toba (GKT) masuk dalam warisan dunia yang dilindungi PBB melalui UNESCO.
"Bila Kaldera Toba menjadi Geopark Global, banyak manfaat yang akan diraih," ujarnya, Jumat (14/7/2017).
Masuknya GKT menjadi anggota UNESCO, kata Wagub, akan menyedot perhatian dunia terhadap konservasi Danau Toba dan akan menjaga kelestarian ekosistem danau Toba.
Selain itu, GKT juga akan menjadi salah satu sumber penghidupan, khususnya masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan Danau Toba sehingga dapat mengangkat perekonomian daerah.
Karena itu, lanjut Wagub, maka diperlukan kerja keras secara bersama-sama oleh ketujuh kabupaten sekawasan Danau Toba agar Danau Toba menjadi Geopark Global Network UNESCO.
Adapun ketujuh kabupaten tersebut adalah Samosir, Dairi, Humbang Hasundutan (Humbahas), Simalungun, Tapanuli Utara (Taput), Toba Samosir (Tobasa) dan kabupaten Karo.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatra Utara, Hidayati, mengatakan Indonesia akan kembali mendaftarkan Geopark Kaldera Toba sebagai warisan dunia yang diakui Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB, pada Oktober 2017.
"Pada Oktober mendatang, Danau Toba akan kembali didaftarkan lagi menjadi anggota UNESCO," ujarnya, Jumat (14/7/2017).
Sebelumnya, Geopark kaldera Toba sudah pernah diajukan, tetapi belum memenuhi syarat sebagaimana direkomendasikan UNESCO.