Bisnis.com, MEDAN - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau Bank Sumut masih membuka peluang bagi perusahaan fintech yang ingin menjadi mitra dalam pembiayaan mikro.
Direktur Utama Bank Sumut Edie Rialiyanto mengatakan, salah satu fokus yang sedang dipersiapkan Bank Sumut adalah perluasan market share pembiayaan mikro melalui kerja sama dengan perusahaan fintech.
"Bukan berarti kami tidak main di mikro sekarang. Bermain, tapi dengan adanya fintech, proses itu bisa lebih cepat dan murah," ujarnya, Kamis (13/7/2017).
Fintech adalah layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi yang diatur oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 77/POJK.01/2016.
Sepanjang tahun ini, sudah ada empat perusahaan fintech menyampaikan presentasinya ke Bank Sumut.
Antara lain dua perusahaan dari Malaysia, satu dari Singapura dan satu lagi dari dalam negeri.
Namun, kata Edie, dari keempatnya, Bank Sumut belum menentukan pilihannya dan kesempatan bagi perusahaan lain masih terbuka lebar.
Pasalnya, empat perusahaan yang sudah mempresentasikan bisnisnya tersebut dinilai lebih menonjolkan sistem pembayaran. Sedangkan keinginan Bank Sumut, berbeda.
"Yang kami mau prioritaskan itu micro financingnya. Kalo payment, kami sudah ada. Nanti tinggal dikoneksikan dengan mobile banking dan sms banking."