Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setahun Menunggu, Eks Pedagang Aksara Merasa Dibohongi Wali Kota Medan

Para pedagang yang pernah menempati Pasar Aksara merasa dibohongi Wali Kota Medan karena hingga kini belum ada realisasi pembangunan kembali pasar usai kebakaran.
Unjuk rasa eks padagang Pasar Aksara di Medan, Rabu 12 Juli 2017./JIBI - Yoseph Pencawan
Unjuk rasa eks padagang Pasar Aksara di Medan, Rabu 12 Juli 2017./JIBI - Yoseph Pencawan

Bisnis.com, MEDAN - Para pedagang yang pernah menempati Pasar Aksara merasa dibohongi Wali Kota Medan karena hingga kini belum ada realisasi pembangunan kembali pasar usai kebakaran.

Mereka mempersoalkan masalah ini dengan menggelar unjuk rasa di sekitar lokasi yang pernah berdiri Pasar Aksara.

Saut Turnip, Sekretaris Pedagang Korban Kebakaran Pasar Tradisional Aksara Medan (PK2PTAM) mengungkapkan, para pedagang merasa telah dibohongi Pemkot lantaran pasar tidak kunjung dibangun.

"Sebenarnya ada apa, kenapa Wali kota  tak kunjung membangun pasar ini. Apa ada yang bermain?" tanya dia di sela-sela aksi, Rabu (12/7/2017).

Dia mengaku, pedagang bahkan tidak ingin dipindahkan ke seputaran Jalan Letda Sujono.

Dan bila relokasi ke sana dipaksakan, mereka menduga ada "pemain" di balik kebakaran Pasar Aksara.

Namun bila dugaan itu tidak benar, mereka meminta Pemkot Medan dan PD Pasar membangun dan menatar kembali Pasar Aksara di lokasi semula.

Kekecewaan serupa juga mereka layangkan ke DPRD Medan karena dianggap ikut mendiamkan kondisi ini. "Kami minta DPRD Kota Medan tidak mempermainkan aspirasi rakyat."

Di pihak lain, PD Pasar juga mengaku sangat menginginkan dibangunnya kembali Pasar Aksara. PD Pasar mengklaim mengalami kerugian yang tidak sedikit setelah Pasar Aksara tidak beroperasi lagi.

Direktur Utama PD Pasar Kota Medan Rusdi Sinuraya mengatakan pihaknya mengalami kehilangan pendapatan hingga Rp120 juta setiap bulan. Bila dihitung selama setahun, maka pendapatan yang hilang mencapai Rp2,4 miliar.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper