Bisnis.com, MEDAN - Gubernur Sumatra Utara Erry Nuradi meminta manajemen PT Aquafarm Nusantara untuk memperhatikan lingkungan Danau Toba dalam menjalankan aktivitas usahanya.
Hal itu dikemukakan Gubernur karena saat ini kualitas air Danau Toba sudah dalam kondisi yang memprihatinkan.
"Saya meminta kepada PT Aquafarm Nusantara berkomitmen untuk meningkatkan kualitas air Danau Toba," ujarnya, Jumat (23/6/2017).
Erry Nuradi menuturkan, Pemerintah Pusat sudah meminta agar perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sekitar Danau Toba untuk ditiadakan karena selama ini banyak yang tidak memperhatikan lingkungan sekitar.
Namun karena masih mempertimbangkan banyak hal, termasuk kontribusi kepada masyarakat sekitar, Pemprov Sumut belum dapat memenuhi permintaan tersebut, tetapi berjanji untuk mengurangi dan membenahinya.
Karena itu, dia meminta kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sekitar Danau Toba, khususnya Aquafarm, untuk menjaga dan mencari cara agar limbah dari perusahaan tidak merusak kualitas air Danau Toba.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatra Utara, Hidayati, mengungkapkan selama ini perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar Danau Toba sering tidak memperhatikan lingkungan sekitar Danau toba.
Limbah-limbah dari perusahaan tidak diperhatikan sehingga merusak ekosistem yang ada di Danau Toba.
Menurutnya, kondisi itu diperparah dengan kurangnya perusahaan-perusahaan berkomunikasi dke pemerintah setempat dan instansi terkait.
"Kondisi Danau Toba saat ini sangat memprihatikan, termasuk kualitas airnya. Kebanyakan dicemari oleh limbah domestik."
Oleh karena itu Hidayati juga meminta perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sekitar Danau Toba untuk bersama-sama menjaga lingkungan.