Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LDR Perbankan Sumut Alami Penurunan, Menurut OJK Ini Penyebabnya

Otoritas Jasa Keuangan mencatat rasio LDR pada posisi April 2017 lebih rendah dari April 2016 dan Desember 2016.
Kristian Eka Folmay Gea mewakili Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) saat berbicara di forum Media Gathering di Sibolangit, Deliserdang, Jumat 16 Juni 2017./JIBI - Yoseph Pencawan
Kristian Eka Folmay Gea mewakili Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) saat berbicara di forum Media Gathering di Sibolangit, Deliserdang, Jumat 16 Juni 2017./JIBI - Yoseph Pencawan

Bisnis.com, SIBOLANGIT - Otoritas Jasa Keuangan mencatat rasio LDR pada posisi April 2017 lebih rendah dari April 2016 dan Desember 2016.

Menurut Kepala Kantor OJK Regional 5 Sumbagut Lukdir Gultom, rasio LDR pada posisi April 2017 tercatat sebesar 91,44% atau sedikit lebih rendah dibandingkan dengan LDR April 2016 (91,54%) dan Desember 2016 (93,25%).

"Namun demikian, rasio LDR perbankan di Sumut masih lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata LDR secara nasional yang tercatat sebesar 88,21%," katanya saat Media Gathering di Sibolangit, Deliserdang, Jumat (16/6/2017).

Dia menuturkan, penurunan rasio LDR Sumut ini sebenarnya tidak mencerminkan penurunan kemampuan jumlah penyaluran kredit perbankan kepada masyarakat.

Namun hanya sebagai dampak sementara karena peningkatan Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun sedikit lebih besar dibandingkan dengan kredit yang disalurkan.

Di mana hingga April 2017, kredit yang disalurkan perbankan (YoY) di Sumut tercatat sebesar Rp191,47 Triliun atau tumbuh Rp17,79 Triliun dibandingkan dengan tahun lalu.

Sedangkan Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun hingga April 2017 tercatat sebesar Rp209,41 Triliun atau tumbuh Rp19,67 Triliun.

Deviasi ini dinilaiya masih wajar karena meyakini bahwa dengan rata-rata suku bunga kredit perbankan terendah sebesar 10,33% dengan tren terus menurun sejak tahun lalu, peluang pertumbuhan kredit di Sumut masih besar khususnya bagi sektor UKM dan UMKM karena beban modal kerja yang semakin rendah.

Terlebih, khusus di Sumut, OJK telah mendorong pemberdayaan kredit bersuku bunga rendah sebagai realisasi program TPAKD. Antara lain produk kredit SIPP dengan suku bunga sebesar 6,99% atau lebih rendah dari rata-rata suku bunga pasar.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper