Bisnis.com, SIBOLANGIT - Otoritas Jasa Keuangan mencatat pertumbuhan bank umum konvensial di Provinsi Sumatra Utara lebih rendah dibandingkan dengan bank umum syariah (YoY April 2017).
Kepala Kantor OJK Regional 5 Sumbagut Lukdir Gultom mengungkapkan, total aset perbankan di Sumut meningkat 13,30% atau dari Rp248,23 Triliun menjadi Rp281,24 Triliun.
"Secara nominal, peningkatan terbesar masih diduduki oleh bank umum konvensional sebesar Rp31,46 Triliun," ujarnya saat Media Gathering di Sibolangit, Deli Serdang, Jumat (16/6/2017).
Sedangkan aset bank umum syariah, lanjutnya, hanya meningkat sebesar Rp1,55 Triliun. Namun demikian tidak demikian halnya dengan pertumbuhan aset.
Secara persentase, kata dia, pertumbuhan bank umum konvensional masih lebih rendah dibandingkan dengan bank umum syariah. Pertumbuhan aset bank umum syariah tercatat sebesar 14,70%, sedangkan pertumbuhan aset bank umum konvensional (YoY April 2017) hanya 13,23%.
Di sisi lain, hingga April 2017 total aset bank syariah sedikit lagi mencapai ambang batas 5%. Di mana hingga April 2017, total aset bank umum syariah di Sumut tercapai 4,29% terhadap total aset perbankan di Sumut.
"Kami meyakini bahwa dengan historis rata-rata pertumbuhan aset perbankan tahunan sebesar Rp10,5 Triliun atau 14,7%, total aset bank umum syariah di Sumut akan dapat terpenuhi di triwulan I 2018.
Pada bagian lain, rasio LDR posisi April 2017 tercatat sebesar 91,44% atau sedikit lebih rendah dibandingkan dengan LDR April 2016 (91,54%) dan Desember 2016 (93,25%).