Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara telah mendapatkan informasi mengenai jadwal pengoperasian kapal pembangkit listrik yang didatangkan PLN dari Turki.
Gubernur Sumatra Utara Erry Nuradi mengungkapkan, kapal pembangkit listrik (Marrine Vessel Power Plant/MVPP) berkapasitas 240 MW yang kini sudah sandar di Pelabuhan Belawan akan beroperasi mulai 3 Juni 2017.
“Saat ini sedang dalam proses instalasi, menurut laporan PLN awal Juni tepatnya tanggal 3 Juni kapal MVPP dapat beroperasi," ujarnya, Rabu (31/5/2017).
Dia menjelaskan, menurut informasi yang diterimanya dari PLN, kebutuhan daya listrik di Sumatera Utara dan Aceh yang mencapai 1.850 Mega Watt sudah dapat terpenuhi.
Namun, karena PLN memiliki cadangan daya yang masih sedikit, sangat mudah terjadi pemadaman apabila ada kerusakan mesin atau gangguan jaringan.
MVPP dalam pengoperasiannya akan menambah cadangan daya listrik sebesar 240 Megawatt.
"Kalau ada masalah atau pembangkit kita sedang drop, kita masih punya defisit 240 MW dari MVPP dan surplus ini dapat diberikan ke provinsi lain."
Selain itu, lanjut Gubernur, pengoperasian MVPP juga untuk membantu penyelesaian sejumlah pembangkit yang saat ini sedang dibangun.
Yakni Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Sarulla 3×110 MW dan Pembangkit Listrik Pangkalan Susu 3 dan 4.
Kendati demikian, Erry Nuradi juga meminta kepada PLN untuk tidak terus-terusan menjadikan faktor teknis sebagai alasan pemadaman yang beberapa hari terjadi di provinsinya dengan waktu dan daerah yang tidak menentu.
