Bisnis.com, PEKANBARU -- Setelah menggelar program menanam cabai di pekarangan rumah, Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau melanjutkan pelatihan bagi ibu PKK setempat yaitu mengolah cabai menjadi sambal kemasan.
Kepala BI Riau Siti Astiyah mengatakan program ini dilakukan untuk menambah waktu manfaat dari cabai yang sudah dipanen.
"Biasanya kan umur cabai itu tidak tahan lama sedangkan pasokannya terbatas, jadi kami melatih ibu PKK untuk mengolah cabai segar menjadi sambal kemasan," katanya Senin (22/5/2017).
Pengolahan cabai segar ini diharapkan membantu ibu rumah tangga menyiapkan pasokan cabai di saat harga menjadi tinggi.
Untuk pemateri latihan, Bank Indonesia mendatangkan narasumber produsen sambal kemasan siap pakai Sambal CUK asal Surabaya, Mujiati.
Dia sudah berhasil membuat produk sambal berstandar internasional ISO: 9001 dan mengekspor Sambal CUK ke berbagai negara di dunia.
"Jadi cabai segar bisa diolah menjadi beragam produk turunan, syukur nanti bisa jadi penghasilan tambahan bagi ibu di rumah dengan menjual sambal olahan," katanya.
Adapun kegiatan pelatihan mengolah cabai segar menjadi sambal kemasan diikuti oleh 170 ibu PKK di Provinsi Riau.