Bisnis.com, MEDAN - Aktivitas perniagaan Pasaraya yang berada di dalam Komplek Medan Metropolitan Trade Centre (MMTC), Deli Serdang, secara resmi mulai berjalan pada Rabu (10/5).
Direktur Pasaraya MMTC Syarifuddin Rosa mengatakan, pihaknya mendirikan 2.000 kios pada tahap pertama. Separuh dari jumlah itu digunakan untuk pasar basah yang menjual aneka ikan, sayuran, buah dan daging.
"Sebagian lagi digunakan untuk pasar kering yang menjual sembako, busana, elektronik serta kuliner," ujarnya, Jumat (12/5/2017).
Dan dari 2.000 kios yang didirikan pada tahap pertama tersebut sebanyak 1.600 di antaranya sudah dibayar oleh penyewa.
Pembangunan pun tidak berhenti sampai di sini. Manajemen Pasaraya MMTC menurutnya akan menyelesaikan pembangunan kios tahap kedua yang ditarget selesai pada Agustus 2017.
Dia yakin animo pedagang untuk menempati kios tahap kedua juga akan tinggi karena pasar tersebut berada di kawasan yang dinilainya strategis, yakni di kawasan perbatasan antara Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.
Karena itu, kedua pemerintah daerah memproyeksikan pasar ini akan menjadi pusat perbelanjaan berbagai kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau. Mulai dari bahan pangan, busana, produk elektronik sampai kuliner.
Lebih jauh dia menjelaskan tipologi pasar. Pihaknya mencatat ada dua provinsi yang terlibat menyuplai berbagai komoditas sayur dan buah ke Parasaya, yakni Aceh dan Sumatra Utara.
Pasaraya ini juga dihuni oleh berbagai pedagang yang berasal dari delapan kabupaten/kota di Sumut.
A.l. Kota Pematang Siantar, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Tanah Karo, Kota Binjai, Kota Medan serta Kabupaten Langkat.
Pihaknya berharap pasar tradisional modern yang dibangun di atas lahan sekitar 7 hektare ini dapat menciptakan kondisi perniagaan yang kondusif kepada para para pedagang.
Selain itu, pihaknya juga berharap pasar ini dapat memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat, khususnya warga Medan dan Deli Serdang.