Bisnis.com, MEDAN - Pengamat Ekonomi Medan Gunawan Benjamin menduga spekulan telah mempengaruhi pergerakan harga bahan pokok di kotanya.
Dikatakan, sejumlah harga kebutuhan pokok di awal bulan ini mulai mengalami kenaikan. Harga cabai rawit yang sempat berada di Rp12 ribuan per kg, saaat ini dijual pada kisaran Rp18 ribu per kg -- Rp20 ribu per kg.
"Walaupun pada dasarnya untuk harga hari ini saja, cabai rawit sebenarnya mengalami mengalami penurunan," ujarnya, Jumat (5/5/2017).
Selanjutnya, yang paling signifikan mengalami kenaikan adalah harga bawang putih. Saat ini, bawang putih dijual seharga Rp45 ribu per kg, bahkan beberapa pedagang menjualnya di harga Rp50 ribu per kg.
Menurut dia, yang menjadi masalah utama adalah komoditas ini kerap didatangkan dari luar (impor). Karena itu, Gunawan Benjamin menyarankan agar sebaiknya pemerintah mengecek langsung ketersediaan bawang serta mengawasi jalur distribusi.
"Saya mengkhawatirkan adanya permainan spekulan di situ. Meskipun ini sifatnya masih dugaan semata."
Kendati menduga adanya ulah spekulan, tetapi dia menilai tindakan yang lebih baik diperbuat adalah dengan terus melakukan pemantauan, karena harga bahan pangan sangat sensitif dan cenderung naik menjelang Ramadan.
Adapun harga cabai merah, lanjutnya, juga mengalami kenaikan menjadi di kisaran Rp22 ribu per kg saat ini, dari sebelumnya yang bertahan di angka Rp18 ribuan per kg.
"Perlahan sejumlah harga komoditas pangan sudah mulai naik. Meskipun dalam rentang kenaikan yang sangat kecil, kecuali bawang putih. Kenaikan komoditas pangan sejauh ini masih bisa dikatakan dalam rentang harga yang masih murah."
Seperti halnya dengan harga daging ayam yang masih bertahan di level Rp23 ribuan per kg dari sebelumnya di harga Rp25 ribu - Rp30 ribu per kg. Harga tersebut dinilainya tergolong masih murah.
"Kalaupun nantinya naik di kisaran Rp25 ribu, saya pikir itu hal yang lumrah. Namun, untuk harga cabai masih jauh dari kata wajar, saat ini."
Lebih lanjut dia menuturkan, meskipun sejumlah harga kebutuhan pokok di Sumut, khususnya Kota Medan, masih bertahan murah, tetapi sebaiknya TPID tetap bekerja maksimal dalam mengendalikan harga.
"Arahan menteri perdagangan untuk mengawasi distribusi harus dijalankan dengan dieksekusi dengan segera. Jangan sampai kita kecolongan lagi dalam mengendalikan harga seperti tahun-tahun sebelumnya."