Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPKS Minta Sabang Didukung Jadi Pelabuhan Wisata Bahari Kelas Dunia

Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang, Aceh, berharap dukungan dari berbagai pihak untuk menjadikan kawasannya sebagai Internasional Tourist Hubport.
Kapal Pesiar Pasific Eden saat singgah di Sabang, Aceh./Antara Foto
Kapal Pesiar Pasific Eden saat singgah di Sabang, Aceh./Antara Foto

Bisnis.com, MEDAN - Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang, Aceh, berharap dukungan dari berbagai pihak untuk menjadikan kawasannya sebagai Internasional Tourist Hubport.

Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) Fauzi Husen menilai kawasannya layak menjadi International Tourist Hubport mengingat angka kunjungan turis yang berwisata melalui jalur laut terus meningkat beberapa tahun belakangan.

"Kami mengharapkan dukungan semua untuk bersama-sama menata dan membangun Kawasan Sabang menjadi Pelabuhan Hub Wisata Bahari Berkelas Internasional (Sabang Internasional Tourist Hubport)," katanya dalam keterangan pers, belum lama ini.

Menurut dia, permintaan dukungan tersebut cukup beralasan karena posisi Sabang yang sangat strategis dan dipayungi Perpres Nomor 105/2015 tentang Bebas Visa Kunjungan. Hal itu diyakininya dapat mewujudkan Sabang sebagai pintu masuk wisatawan mancanegara melalui jalur laut.

Terlebih, BPKS juga berencana mensinergiskan Sabang Marine Festival dengan agenda kapal wisata yacht yang berada pada rute wilayah cluster Andaman, seperti dengan Sail Malaysia.

Tujuannya agar jadwal pelaksanaan kegiatan dapat bersinergi bersama-sama, terutama daerah-daerah jalur kapal wisata yacht dunia. Seperti Phuket dan Langkawi, di mana jumlah destinasi yacht mencapai ratusan kapal pada satu titik destinasi.

Pemerintah Provinsi Aceh mencatat, pada 2013 jumlah wisatawan yang datang ke Sabang berkisar 450 ribu orang, sepanjang 2014 naik menjadi 500.000 orang dan pada 2015 melonjak hingga 700.000 orang.

Kunjungan kapal-kapal pesiar (Cruise) dan kapal layar (Yacth) ke "The Gold Island" juga meningkat setiap tahun. Sepanjang tahun 2016, setidaknya 11 kali kapal pesiar berlabuh di kota itu sebelum melanjutkan perjalannya ke Colombo, Maldive, Singapore atau Phuket.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper