Bisnis.com, MEDAN - Telkomsel akan membentuk komunitas yang menjadi wadah berkumpulnya para wanita pegiat digital di Sumatra.
Menurut Executive Vice President Area Sumatera Telkomsel Paulus Djatmiko, komunitas tersebut akan didirikan dengan nama Sanggar Buana Putri.
"Komunitas ini ke depannya akan menjadi wadah berkumpulnya para Kartini Digital, khususnya para wanita Sumatra," ungkapnya, Sabtu (23/4).
Hal itu diungkapkan sebelum malam Grand Final Kartini Digital Competition 2017 di salah satu hotel di Kota Medan, Sabtu.
Dijelaskan, pembentukan komunitas tersebut menjadi tindak lanjut dari penyelenggaraan kompetisi. Di mana lebih dari 600 orang wanita pegiat digital di Sumatra terlibat di dalamnya.
Serupa dengan tujuan dari kompetisi, komunitas ini didirikan untuk mengajak para wanitasi era digital, khususnya di Sumatra, agar ikut menginspirasi wanita lainnya melalui karya yang mereka hasilkan dengan memanfaatkan layanan internet.
Lewat momentum Hari Kartini, Telkomsel Sumatra telah menggelar suatu event bertajuk "Kartini Digital Competition 2017" berhadiah total Rp20 juta.
Kompetisi ini mencari wanita yang identik menggunakan teknologi digital dalam pekerjaannya secara pribadi maupun menginspirasi banyak orang. Mereka beraktivitas menjadi blogger atau layanan digital lain seperti start up, online shopping, digital entrepreneur dan lainnya.
Panitia penyelenggara, lanjut Paulus, mencatat lebih dari 600 orang wanita mengikuti kompetisi ini di mana dari jumlah tersebut mahasiswa dan pelajar menjadi peserta terbanyak. Sedangkan kategori Celebgram merupakan pilihan terbanyak dari peserta yang mendaftar.
Saat malam Grand Final, turut ditampilkan Pagelaran Sendratasik (seni, drama, tari dan musik) dengan tema "Tjut Nyak Djien" serta inspiring speech yang dibawakan Meutya Hafid. Mutya, kata Paulus, dinilai sebagai tokoh wanita yang bisa menginspirasi wanita lain di Indonesia.
Bagi Telkomsel, penyelenggaraan kompetisi dan pendirian komunitas tersebut menjadi salah satu ajang pemanfaatan layanan seluler dalam penggunaan akses internet yang saat ini berkembang pesat.
Selain itu, kompetisi dan pendirian komunitas ini juga, lanjut Paulus, sejalan dengan komitmen Telkomsel membangun jaringan hingga ke wilayah pelosok.
Di mana pada Maret 2017 operator seluler pelat merah ini meresmikan layanan 4G LTE di setiap kabupaten/kota di Sumatra.
"Jadi, kondisi itu semakin memudahkan para wanita Sumatra untuk memanfaatkan Internet dan layanan digital lain hanya dari genggaman."