Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau diminta untuk membantu pelaksanaan program Sejuta Rumah dengan membangun infrastruktur dasar jalan dan jembatan.
Pengembang Perumahan Bersubsidi PT Alam Prima Riau, Arlis Harun mengatakan penyerapan unit rumah bersubsidi menjadi terhambat akibat tidak adanya infrastruktur dasar yaitu jalan dan jembatan.
"Memang terjadi di lapangan yaitu penjualan unit rumah subsidi menjadi terhambat karena belum ada jalan dan jembatan, karena itu pemda harus membantu realisasinya," katanya Selasa (21/3).
Langkah ini kata Arlis sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo yang telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi XIII tentang pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Dengan adanya paket ekonomi itu, pemda diminta membantu pengembang mendukung kesuksesan program Sejuta Rumah bagi MBR. Dukungan ini diperlukan pengembang karena pembangunan rumah bersusidi saat ini di Provinsi Riau terletak di kawasan pinggiran dan kota satelit.
"Kondisi daerah perbatasan jalannya sempit bahkan tidak layak, karena itu kebutuhan membangun jalan ini sangat mendesak supaya program Sejuta Rumah dari pemerintah bisa sukses," katanya.
Menurut catatan Bisnis, Riau pada 2015 silam pernah membantu membangun jalan akses bagi perumahan subsidi di Pekanbaru. Saat itu pemprov membangun jalan akses bagi tiga perumahan yang ada di Kecamatan Tenayan Raya.
"Kami membantu membangun jalan dan drainase di tiga perumahan bagi warga dhuafa di Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru," kata Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Sumber Daya Air saat itu Dwi Agus Sumarno. Jalan yang dibangun pemda Riau ini yaitu jalan semenisasi sepanjang total 1,6 kilometer beserta drainasenya.