Bisnis.com, PEKANBARU - Untuk meningkatkan pendapatan petani kelapa sawit, bisa dilakukan penanaman komoditas lain dengan sistem tumpang sari.
Peneliti Ekonomi Perdesaan Universitas Riau Prof. Almasdi Zahza mengatakan saat ini banyak petani sawit mandiri yang mengeluhkan biaya untuk proses replanting (penanaman ulang).
"Solusinya pendapatan petani sawit harus ditingkatkan dan salah satunya bisa dengan sistem tumpang sari," katanya di Pekanbaru, Selasa (21/3/2017).
Dia menjelaskan tanaman yang cocok dikembangkan di kebun sawit tersebut yakni pohon Meranti yang menghasilkan kayu.
Prosesnya yaitu setelah tanaman kelapa sawit berusia 10 tahun, petani bisa mulai menanam pohon meranti dengan cara menyisipkan pohon di antara batang sawit.
Setelah dikalkulasi, penghasilan petani dengan sistem ini bisa meningkat hingga dua kali lipat. "Hitungan kami per hektarenya sawit menghasilkan Rp350 juta sampai 25 tahun, lalu bila ditambah dengan kayu Meranti, malah bisa mencapai Rp700-800 juta," katanya.
Pihaknya berharap petani bisa memanfaatkan sistem ini untuk meningkatkan pendapatan dalam mengelola kebun kelapa sawit.