Bisnis.com, MEDAN—Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menggelar rapat kerja Deputi Teknologi, Informasi, Energi, dan Material di Medan, pada 7-10 Maret 2017.
Adapun, pada tahun ini BPPT menargetkan peningkatan peranan terhadap pembangunan di Indonesia.
Kepala BPPT Unggul Priyanto menyebutkan, inovasi dan layanan teknologi merupakan salah satu kunci untuk mendorong daya saing produk industri Indonesia.
“Industri di Indonesia harus mandiri. Oleh karena itu, Deputi TIEM harus berfungsi optimal. Khususnya untuk meningkatkan unsur TKD [Tingkat Kandungan dalam Negeri]. Beberapa di antaranya yakni implan tulang berbahan lokal, dan rubber air bag untuk lifting kapal. Ini bisa dimanfaatkan industri nasional,” papar Unggul, Rabu (8/3/2017).
Lebih lanjut, dia menyebutkan, BPPT siap bekerja sama dan meningkatkan kemitraan dengan kementerian/lembaga, industri dalam negeri, serta pemerintah baik pusat maupun daerah.
Deputi TIEM BPPT Hammam Riza mengemukakan, saat ini kerja sama penerapan inovasi dan layanan teknologi menjadi prioritas utama. Dia merinci, pada raker tahun ini, pihaknya melakukan enam penandatanganan kerja sama.
“Ada satu penandatanganan nota kesepahaman, empat perjanjian kerja sama dan satu kontrak kerja dengan mitra,” pungkas Hammam.
BPPT Gelar Rapat Kerja Teknologi di Medan
Bisnis.com, MEDANBadan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menggelar rapat kerja Deputi Teknologi, Informasi, Energi, dan Material di Medan, pada 7-10 Maret 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Febriany D.A. Putri
Editor : News Editor
Topik
Konten Premium