Aceh Ingin Penguatan Sektor Perikanan & Pertanian

Bisnis.com, MEDAN—Pemerintah Provinsi Aceh berharap sektor perikanan dan pertanian bisa meningkat pesat setelah digelarnya Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) ke-15.

Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyebutkan, potensi pengembangan kedua sektor tersebut masih luas. Berdasarkan Kajian Keuangan Regional Bank Indonesia Perwakilan Aceh mengungkapkan pertumbuhan pertanian secara tahunan hanya 3,88% pada 2016 atau menurun dari 2015 yang tumbuh mencapai 4,93%.

“Penguatan sektor pertanian dan perikanan ini sangat menentukan bagi laju perekonomian Aceh ke depan. Sangat potensial. Menjadi tuan rumah pelaksanaan Penas KTNA merupakan cita-cita sejak lama. Kami sangat yakin acara ini bisa mendorong kemajuan kedua sektor tersebut,” papar Zaini dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Selasa (7/3/2017).

Dia menjelaskan penyebab penurunan pertumbuhan tersebut adalah puso di beberapa daerah terutama pada kuartal I dan II/2016. Adapun, peningkatan produksi masih ditunjukkan beberapa komoditas seperti padi, minyak kelapa sawit, karet dan kopi.

Oleh karena itu, Zaini meminta kepada seluruh instansi terkait agar memastikan kelancaraan penyelenggaraan Penas KTNA. Penas KTNA diperkirakan dihadiri lebih dari 20.000 orang peserta dari 33 provinsi dan 500 kabupaten/kota se-Indonesia dan luar negeri. Penas KTNA akan diselenggarakan pada 6-11 Mei 2017 dan akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo.

“Listrik menjadi permasalahan serius. Harus dipastikan jangan sampai padam. Kami akan sediakan generator set. Kemudian, kesiapan infrastruktur khususnya lokasi acara harus diperhatikan,” pungkasnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun lalu 3,31%. Dari sisi permintaan, peningkatan kinerja perekonomian masih didorong oleh kinerja dua sektor yakni pertanian dan perdagangan.