PEKANBARU--Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di perbatasan Provinsi Riau dan Sumatra Barat dikhawatirkan bisa mengganggu perekonomian terutama di pertanian dan perikanan tambak.
Direktur Utama Bank Riau Kepri Irvandi Gustari mengatakan memang tahun lalu tidak ada bencana asap, tetapi awal tahun saat ini terjadi banjir.
"Asap sudah tidak ada tapi sekarang banjir dan kemungkinan bakal terjadi banyak gagal panen pertanian, dan mengganggu sektor perikanan tambak," katanya kepada Bisnis, Senin (6/3/2017).
Menurut dia, saat ini Provinsi Riau tengah dalam masa pemulihan ekonomi setelah terjadi bencana asap besar di 2015 lalu.
Pada 2016, data BPS menunjukkan ekonomi Riau hanya tumbuh 2,2% dan jauh di bawah pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,2%.
Karena itu bencana banjir dan longsor yang terjadi, dapat menimbulkan gangguan pasokan bahan pangan sehingga mengganggu pemulihan ekonomi di Provinsi Riau.
"Untuk mengatasi hal ini, kami siap membantu pemulihan ekonomi wilayah yang terkena dampak banjir di Riau," katanya.
Upaya pemulihan yang dilakukan Bank Riau Kepri ini nantinya akan sejalan dengan program pemda setempat yang terkena bencana banjir.
Banjir Riau Dikhawatirkan Ganggu Pertanian & Perikanan
PEKANBARU--Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di perbatasan Provinsi Riau dan Sumatra Barat dikhawatirkan bisa mengganggu perekonomian terutama di pertanian dan perikanan tambak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arif Gunawan
Editor : News Editor
Topik
Konten Premium