PALEMBANG-–Rencana pembangunan jalan tol Tanjung Api-Api yang ditargetkan mulai Juli 2017 harus tertunda hingga awal tahun depan karena terkendala pembebasan lahan dan pendanaan.
Pimpinan Proyek Jalan Tol Tanjung Api-Api (TAA) Hasan Turcahyo mengatakan pembebasan lahan seharusnya sudah dapat selesai paling lambat Agustus 2017.
“Jika proses pembebasan lahan tidak ada masalah dan berlarut-larut, maka pembangunan dapat dilakukan pada akhir 2017 atau awal 2018 ini,” katanya, baru-baru ini.
Hasan melanjutkan pembangunan jalan tol ini yang menjadi kendala krusial adalah pembebasan lahan. Kondisi ini hampir terjadi Seluruh wilayah Indonesia.
Oleh karena itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait masalah ini agar ada percepatan pembebasan lahan.
Dia menambahkan sistem pengerjaan jalan tol ini sama seperti proyek Hutama Karya (HK) lainnya di Sumsel, yaitu ruas Palembang – Indralaya (Palindra).
“Mana lahan yang sudah dibebaskan akan langsung kami kerjakan. Tujuannya agar penyelesaian sesuai target,” katanya.
Pihaknya sendiri menargetkan jalan tol yang akan mempermudah akses ke kawasan ekonomi khusus (KEK) TAA itu ditargetkan selesai pada 2020.
Menurut Hasan, studi kelayakan sudah dilakukan. Setelah itu, analisa dampak lingkungan dan analisa lalu lintas (Amdal Lalin). Tahapan berikutnya sesuai yang berlaku, seperti pembuatan detail engineering design (DED) yang direncanakan selesai pada tahun ini. Kemudian masuk dalam proses pembebasan lahan.
Dia memerinci rencananya keberadaan jalan tol ini akan berada di sebelah timur jalan yang telah exisiting hingga ke jalan Pelabuhan TAA dengan total panjang jalan tol 68 kilometer.
Tol TAA ini terbaik tiga titik yakni titik nol yang merupakan pintu gerbang berada di Sembawa, Banyuasin hingga mulut pelabuhan.
“Sebetulnya, pembangunan jalan tol Tanjung Api-Api ini hingga Tanjung Carat namun sepertinya belum dan dilakukan secara bertahap. Total panjang tol sekitar 90 km,”katanya.
Dengan adanya jalan tol ini, tambah dia, dapat memacu pertumbuhan ekonomi ekonomi di Sumsel. Disamping dapat mempermudah alur masuk barang. Mengingat, disana akan dibangun pelabuhan dan pusat perekonomian.
Disamping keberadaan tol ini untuk menunjang kegiatan ekonomi di KE TAA yang diproyeksi akan meningkat.
Sementara itu Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengakui, pembangunan Tol TAA ditunda hingga tahun depan. Menurut Alex, penundaan tersebut juga disebabkan adanya efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
“Fokus utama pembangunan sekarang adalah proyek penunjang Asian Games seperti Musi IV, Musi VI, Light Rail Transit dan lainnya,” ujarnya.
Dia mengemukakan pemda sendiri berharap tahun depan pembangunan jalan tol TAA dapat dilakukan dan tidak ditunda lagi. Mengingat, jalan ini akan menjadi sangat penting untuk penunjang pembangunan di kawasan tersebut.
Pembangunan Jalan Tol Tanjung Api-Api Ditunda Tahun Depan
PALEMBANG-Rencana pembangunan jalan tol Tanjung Api-Api yang ditargetkan mulai Juli 2017 harus tertunda hingga awal tahun depan karena terkendala pembebasan lahan dan pendanaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dinda Wulandari
Editor : News Editor
Topik
Konten Premium