Industri Sawit Riau Jadi Percontohan Nasional

Bisnis.com, PEKANBARU--Industri kelapa sawit nasional menjadikan Provinsi Riau sebagai percontohan keberhasilan pengelolaan kebun kelapa sawit untuk kesejahteraan dan peningkatan ekonomi setempat.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan Riau sudah lebih maju dalam mengelola perkebunan kelapa sawit di Tanah Air.

"Dibandingkan daerah lainnya di Indonesia, Riau lebih maju sehingga dijadikan percontohan secara nasional," katanya dalam Focus Group Discussion strategi pengembangan ekspor dan rantai nilai sustainable palm oil di Pekanbaru Senin (27/2).

Data Pemprov Riau pada 2015 lalu menunjukkan daerah itu merupakan sentra produksi sawit dan CPO nasional dengan kontribusi sebesar 60% produksi tandan buah segar (TBS) dan CPO di Tanah Air.

Total produksi TBS Riau mencapai 31,5 juta ton, dan CPO sebanyak 6,5 juta ton sepanjang 2015 lalu. Luas lahan perkebunan sawit mencapai 3 juta hektare dengan 50% penguasaan dimiliki oleh petani kelapa sawit mandiri atau non korporasi.

Karena itu, pemerintah bersama seluruh pihak yang berkepentingan seperti asosiasi pengusaha hingga pemerintah daerah, menunjukkan dukungan pada pengembangan bisnis kelapa sawit.

Salah satu bentuk dukungan itu kata dia, yaitu mengundang duta besar, konsulat jenderal, hingga pelaku bisnis yang berkaitan dengan kelapa sawit, untuk melihat langsung bagaimana pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan di Riau.

Dengan langkah itu, pemerintah dan pelaku usaha memiliki satu pandangan yang sama dalam melakukan promosi dan sosialisasi industri kelapa sawit nasional di luar negeri.

Selain itu, upaya tersebut dapat mendorong peningkatan penetrasi produk industri kelapa sawit di pasar global.

"Indonesia bisa menjadi pemain utama pasar CPO di tingkat global, dengan pemahaman yang benar dan jelas, sehingga informasi yang sampai tidak salah," katanya.