Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Palembang Optimalisasi Lahan Pertanian Kejar Swasembada

PALEMBANG--Pemerintah Kota Palembang menggenjot optimalisasi lahan pertanian yang masih tersisa untuk mendukung program swasembada beras di kota tersebut.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

PALEMBANG--Pemerintah Kota Palembang menggenjot optimalisasi lahan pertanian yang masih tersisa untuk mendukung program swasembada beras di kota tersebut.

Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan pihaknya telah menghitung terdapat potensi 6.000 hektare lahan sawah yang bisa dioptimalkan.

"Berdasarkan kalkulasi, 6.000 ha lahan yang dimiliki pemkot itu bisa menghasilkan sampai 28.000 ton beras dalam satu tahun," katanya.

Dengan demikian, Harno melanjutkan, produksi 28.000 ton beras bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Palembang yang mencapai 18.000 ton per tahun.

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Kota Palembang itu menyampaikan perlu ada komitmen kuat petani yang bergabung dalam kelompok tani se-Kecamatan Gandus, yang memiliki populasi 30% daerah persawahan dari seluruh areal sawah di Palembang.

"Meski perkembangan pembangunan di Palembang sangat pesat. Tetapi kami dari Pemkot Palembang tetap berupaya mempertahankan lahan pertanian, untuk memenuhi kebutuhan pangan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palembang Harrey Hadi menerangkan ada sekitar 6.000 ha lahan pertanian yang tersebar di hampir semua Kecamatan di Kota Palembang.

Di mana, jenis pertanian tersebut merupakan jenis pertanian sawah lebak yang tersebar di beberapa lokasi, di antaranya di Gandus, Kalidoni, Sematang Borang, Kertapati, Plaju dan Kecamatan Ilir Timur II.

Untuk itu, melalui gerakan percepatan tanam padi sawah lebak, dapat meningkatkan produksi padi, yang dihasilkan dari lahan pertanian di Palembang. "Meski lebak, namun hasil produksi tidak kalah dengan hasil lahan pertanian di daerah-daerah lain yang ada di Indonesia," ujarnya.

Guna mendukung program tersebut, terang Harrey, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, mendapatkan bantuan benih dari Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) seluas 25 Ha, alat mesin pertanian yang ditujukan untuk kegiatan pra dan pasca panen, serta kegiatan Indeks Pertanaman (IP) 200 di Kota Palembang seluas 500 Ha melalui pengembangan jaringan irigasi yang dialokasikan di 4 Kecamatan sedangkan diKecamatan Kalidoni ini sendiri seluas 50 Ha.

"Untuk mendukung Sumatra Selatan menuju 1 juta ton GKP demi menyukseskan program Upaya Khusus (Upsus) swasembada beras nasional, Kota Palembang juga mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper