Bisnis.com, PADANG—Manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Persero) II atau Indonesia Port Corporation (IPC) cabang Teluk Bayur melakukan kerjasama port to port dengan Pelabuhan Chennai dan Pelabuhan Kamarajar di India, guna mendongkrak ekspor Sumatra ke India.
General Manager PT Pelindo cabang Teluk Bayur Armen Amir mengatakan kerjasama dengan sejumlah pelabuhan di mancanegara itu penting dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan memudahkan distribusi barang-barang ekspor.
“Harapan kami, dengan semakin banyaknya kerjasama port to port ini akan meningkatkan ekspor dari Pelabuhan Teluk Bayur,” katanya, Minggu (25/11/2018).
Untuk jangka panjang, imbuhnya, peningkatan ekspor berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Apalagi, kinerja ekspor Indonesia masih belum memuaskan, padahal pasarnya masih potensial untuk ditingkatkan.
Dia menyebutkan sejauh ini, Pelabuhan Teluk Bayur di Kota Padang, Sumatra Barat sudah menjalin kerjasama port to port dengan Pelabuhan Chennai, India dan Pelabuhan Fremantle, Australia.
Dalam waktu dekat, manajemen juga menyiapkan kerjasama dengan pelabuhan lainnya di Pakistan, Bangladesh, dan Sri Lanka.
Armen mengatakan kerjasama tersebut, khususnya dengan pelabuhan di India berpotensi meningkatkan ekpor Sumbar ke India. Apalagi, selama ini India merupakan tujuan utama ekspor Sumbar, dan tujuan utama ekspor CPO dalam negeri.
Beberapa komoditas ekspor yang potensial ditingkatkan dari Pelabuhan Teluk Bayur antara lain CPO, semen, batubara, karet, dan komoditas lainnya.
Dia mengungkapkan, selain melakukan kerjasama, perseroan juga melakukan pembenahan fasilitas di pelabuhan Teluk Bayur dengan membangun baru dan meningkatkan pelayanan yang ada.
Pembenahan fasilitas yang dilakukan berupa pemisahan dan pembangunan lima terminal, yaitu terminal peti kemas, terminal semen, terminal CPO, terminal batubara, dan terminalmultipurpose.
Armen menargetkan ekspor CPO dari Pelabuhan Teluk Bayur mencapai 5 juta ton tahun depan atau naik 100% dari realisasi saat ini yang hanya 2,5 juta ton.
Menurutnya, target itu bisa terealisasi dengan meningkatkan layanan pelabuhan, pembenahan infrastruktur dan penyediaan fasilitas tangki timbun, serta pembangunan terminal khusus komoditas CPO.
“Untuk mengejar target ini, kami akan tambah fasilitas tangki timbun, dan juga membangun terminal khusus CPO. Jadi, ekspor CPO dari pelabuhan ini bisa lebih besar dari ekspor dari Belawan maupun Dumai,” katanya.
Armen meyakini dengan posisi Teluk Bayur yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia serta negara – negara yang berada di kawasan itu bakal meningkatkan ekspor Sumbar, baik CPO maupun komoditas lainnya.