Bisnis.com, BATAM – Menteri BUMN Rini Sumarno meninjau lokasi rangkaian Program Padat Karya tunai BUMN di Kampung Panau, Kecamatan Nongsa, Batam. Empat BUMN yang dikoordinir Pelindo I membangun Drainase sepanjang 300 meter dan 4 MCK di kampung ini.
“BUMN melihat daerah ini membutuhkan bantuan untuk pembangunan Drainase. Selama ini belum ada drainase, sehingga Kampung Panau sering kebanjiran,” Ujar Rini saat berkunjung ke Kampung Panau, Rabu (11/4).
Pelindo I bersama BKI, Sucofindo, dan Persero Batam menggelar Program Kegiatan CSR. Program ini fokus pada program Padat Karya Tunai guna mengoptimalkan tenaga kerja daerah sekaligus untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
Program Padat Karya Tunai yang dilakukan berupa pembangunan drainase sepanjang 300 meter dan pembuatan 4 unit MCK. Pelaksanaan program ini melibatkan 300 orang warga dengan menelan biaya mencapai Rp 1 miliar.
Pelaksanaan Program ini ditinjau langsung oleh Menteri BUMN Rini Soemarno bersama Menpan RB Asman Abnur, Jaksa Agung H.M Prasetyo, Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun, Walikota Batam Muhammad Rudi, Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana, beserta para direksi BUMN lainnya.
Rini Sumarno mengatakan, BUMN harus mengusahakan perbaikan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat melalui padat karya tunai dan diharapkan mampu membantu meningkatkan kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat sekitar.
Baca Juga
Kegiatan CSR kali ini sengaja menyasar kebuuthan infrastruktur fital yang dibutuhkan masyarakat. Pembangunan drainase dan MCK adalah kebutuhan dasar kampung Panau yang masih belum dilengkapi hingga hari ni.
Akibat tak adanya drainase yang memadai, Kampung yang terletak di Kelurahan Kabil ini kerap dilanda Banjir, terutama ketika musim hujan. Sementara mengenai MCK, penduduk masih sering melakukan aktifitasnya ke Laut.
“Sekolah yang ada di Kampung Panau belum dilengkapi dengan fasilitas MCK yang sehat. Karena dekat pantai, MCK yang ada langsung dialirkan ke laut. Ini tidak higienis. Kita harus edukasi dan tekankan mereka harus hidup sehat,” jelasnya.
Direktur Utama Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana mengatakan, Program padat karya tunai dengan melibatkan masyarakat sekitar ini menunjukkan bahwa BUMN bersinergi untuk hadir mendukung program Pemerintah guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Ini kami lakukan melalui pemberdayaan dan penciptaan lapangan kerja di daerah sekaligus mendorong peningkatan daya beli masyarakat kelas bawah,”ujarnya.
Pelaksanaan kegiatan Padat Karya Tunai (cash for work) telah sesuai dengan arahan Menteri BUMN Rini Soemarno dalam acara Pencanangan Rangkaian Kegiatan HUT Bersama BUMN dan Kementerian BUMN di Walini, Jawa Barat, 21 Maret 2018 lalu.
BUMN diminta mengusahakan perbaikan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat melalui padat karya tunai. Terutama untuk meningkatkan kesejahteraan, kesehatan, dan pendidikan bagi masyarakat sekitar.
“Selain itu dengan pembangunan drainase dan MCK ini mampu meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat di sini,” terang Menteri BUMN, Rini Soemarno.
Sementara itu, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat, Pelindo 1 juga membagikan beasiswa kepada 50 Siswa Berprestasi. Total beaiswa yang disalurkan mencapai Rp 73.5 juta, untuk tingkat SD hingga perguruan tinggi.
“Kami bersyukur sekali bahwa kegiatan program padat karya tunai dan pembagian beasiswa dapat dilaksanakan di Batam yang masuk wilayah operasional Pelindo I,” kata Bambang Eka Cahyana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
