Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Batam Genjot Pengembangan Platform Perdagangan & Logistik

BP Batam akan menggenjot platform perdagangan dan logistik di Batam. Lembaga non struktural ini yakin, platform ini mampu menekan biaya logistik dan perdagangan di Batam yang terbilang mahal.
Jembatan Tengku Fisabilillah atau dikenal dengan Jembatan Barelang terlihat dari udara di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (9/4)./JIBI-Dwi Prasetya
Jembatan Tengku Fisabilillah atau dikenal dengan Jembatan Barelang terlihat dari udara di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (9/4)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, BATAM – BP Batam akan menggenjot platform perdagangan dan logistik di Batam. Lembaga non struktural ini yakin, platform ini mampu menekan biaya logistik dan perdagangan di Batam yang terbilang mahal.

“Sejak lahirnya FTZ, Batam tak pernah memanfaatkan fasiltias ini untuk perdagangan. Langsung lompat ke Industri. Sekarang kita akan hidupkan platform ini,” ujar Deputi Bidang Perencanaan dan Pengembangan BP Batam Yusmar Anggadinata.

Dia menilai konsep pengembangan perdagangan (Trade) dan logistik dalam wilayah yang mendapat fasiltias FTZ harusnya mendapat perhatian serius. Dengan konsep tersebut, manfaat fasiltias FTZ bisa dinikmati lebih optimal, karena biaya logistik dan perdagangan yang lebih murah.

Sayangya sejak mendapat fasilitas FTZ, Batam lupa mengembangkan konsep ini. Batam cenderung fokus kepada pengembangan Industri, sementera pembangunan platform untuk mendukung aktifitas perdagangan dan logistik tak jadi perhatian utama.

“Karena lupa membangun infrastruktur yang mendasar untuk konsep trade, hasilnya barang yang dihasilkan industri di Batam, biaya input dan outputnya mahal,” jelas Angga.

Menurutnya kondisi ini membaw dampak negatif untuk Batam. Beberapa industri yang sensitif terhadap biaya logistik akhirnya pindah dari Batam. Industri yang mampu bertahan adalah yang memiliki nilai produk cukup tinggi, sehinga biaya logistik masih bisa diserap.

Saat ini biaya logistik di Batam memang sangat mahal. Sejumlah pengusaha dari Tiongkok pernah bertanya kepada Angga terkait hal itu. Dia memaparkan, saat ini ekspor produk industri Batam harus melalui Singapura. Biaya pengiriman ke Singapura Biayanya sekitar USD 550/ box.

“Dengar itu mereka langsung mundur. Biaya itu sama seperti dari Jakarta ke Tokyo, atau dari Belawan ke Roterdam. Ini yang membuat industri di Batam tak terlalu berkembang,” ungkapnya.

Melihat kondisi ini, BP Batam akan menggenjot pembangunan infrastruktur pendukung untuk mendukung platform perdagangan dan logistik di Batam. Jika Batam mampu menekan biaya logistiknya sampai nilai minimal, dia percaya banyak industri yang antri untuk masuk.

Batam akan membangun kawasan kota logistik di sekitar Hang Nadim, Tanjung Sauh, Batuampar dan Kabil. Akan ada banyak fasiltias infrastruktur pendukung yang dibangun di kota logistik tersebut. Sehingga akan berkembang ekosistem logistik yang menarik di Batam.

“Dengan demikian biaya logistik untuk keluar dan masuk barang akan jauh lebih murah,” jelasnya.

Jika semua platform tersebut sudah terbangun, Batam bisa menggaet pengusaha secara global menyimpan barangnya di Batam. Dengan fasiltias FTZ ada banyak keuntungan yang bisa didapat. Apalagi bila Batam bertransformasi menjadi KEK, setidaknya akan ada 12 keuntungan.

Barang yang disimpan di Batam tak harus untuk konsumsi Batam atau Indonesia saja. Pusat Logistik Batam bisa dimanfaatkan untuk mensuplai kebutuhan sejumlah negara di Asean dan kawasan lain di sekitarnya.

Kebutuhan komponen industri, baik bahan baku maupun setengah jadi, bisa disuplai melalui pusat logistik yang akan dibangun. Dengan demikian, biaya logistik industri jauh lebih murah dan efisien. Hasilnya juga bisa diekspor melalui tempat tersebut.

“Dari seluruh dunia boleh menyimpan barang di Batam. Paparkan keuntungannya, pasti mereka tertarik,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper