Bisnis.com, BATAM - Penuntasan masalah blank spot dan sinyal lemah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendapat perhatian dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).
Wakil Gubernur (Wagub) Kepri Nyanyang Haris Pratamura mengatakan di Kepri ada 22 lokasi blankspot dan 124 daerah lemah sinyal yang tersebar di lima kabupaten, yakni Bintan, Anambas, Lingga, Natuna dan Karimun.
"Beberapa wilayah seperti Natuna dan Anambas masuk kategori tertinggal, terdepan, terluar atau 3T membutuhkan prioritas penanganan, termasuk juga Tambelan, Dabo dan Lingga," katanya di Batam, Senin (28/7/2025).
Menurut Nyanyang, BAKTI Kemkomdigi akan segera menindaklanjuti mengenai temuan blankspot dan sinyal lemah tersebut.
"Percepatan penyediaan infrastruktur telekomunikasi di wilayah 3T menjadi prioritas nasional dan selaras dengan agenda pemerataan transformasi digital," katanya lagi.
Selain persoalan titik blankspot, Pemprov Kepri juga mengemukakan rencana pembangunan kawasan data center di Pulau Bintan.
Baca Juga
Lahan seluas 3.000 hektare telah disiapkan di Bintan. Lokasi yang dipilih merupakan lahan eks tambang yang memiliki potensi energi terbarukan serta memiliki akses langsung ke jaringan kabel laut internasional.
Proyek ini juga akan mengintegrasikan pasokan listrik hingga 1 gigawatt, klasifikasi data terbuka untuk layanan cloud pihak ketiga, serta dukungan Program Revitalisasi Nasional (PRN) untuk pengembangan energi di kawasan Tanjunguban dan Kijang.
Nyanyang menjelaskan proyek data center ini merupakan proyek strategis yang sepenuhnya dibiayai swasta, namun pemerintah daerah harus dilibatkan.
"Pusat mendorong pemerintah daerah untuk berkontribusi minimal 15% dari total nilai investasi," pungkasnya.