Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bongkar Muat Barang di Sumsel Terkoreksi, Turun Hampir 40%

Aktivitas bongkar muat barang di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) pada April 2025 menunjukkan tren yang negatif.
Truk kontainer melintas di antara tumpukan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Truk kontainer melintas di antara tumpukan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, PALEMBANG — Aktivitas bongkar muat barang di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) pada April 2025 menunjukkan tren yang negatif. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Moh Wahyu Yulianto mengungkapkan perkembangan bongkar dan muat barang sama-sama mengalami penurunan secara year on year (yoy).

Secara rinci, dia menyebut untuk bongkar barang di Sumsel pada April 2025 tercatat sebanyak 72,52 ribu ton. 

Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 39,86% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

“Tapi barang yang dibongkar secara month to month (mtm) mengalami peningkatan sebesar 76,67%,” ujarnya, dikutip Senin (9/6/2025).

Sedangkan untuk muat barang, kata Wahyu, Sumsel terkoreksi baik secara yoy maupun mtm. Adapun jumlahnya yaitu mencapai 75,67 ribu ton atau menurun sebesar 43,69% yoy dan 9,41% mtm.

Dia menambahkan, secara kumulatif perkembangan muat barang angkutan laut di Sumsel  baik di dalam maupun luar negeri mencapai 550,95 ribu ton. 

Jika dibandingkan dengan periode yang sama dua tahun sebelumnya, jumlah tersebut mengalami penurunan.

“Pada dari 2023, muat barang luar dan dalam negeri di Sumsel mencapai 772,72 ribu ton dan pada 2024 597,57 ribu ton,” jelasnya.

Sementara untuk bongkar barang, kata Wahyu, tercatat sebanyak 362,22 ribu ton atau relatif menurun dari 2023 yang mencapai 1.533,33 ribu ton dan 2024 sebanyak 532,18 ribu ton.

“Dibandingkan periode April 2023 dan 2024, realisasi bongkar barang di Sumsel juga mengalami penurunan,” tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper