Bisnis.com, PADANG - Sekitar sembilan jam lebih berlangsung proses pemadaman api yang membakar pabrik karet di Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatra Barat, Minggu (18/5).
Peristiwa ini bermula terjadi sekitar pukul 13.00 Wib siang tadi, posisi pabrik yang berdekatan dengan pemukiman warga dan jalan Bypass Padang ini, hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab kebakarannya, karena hingga pukul 21.15 Wib malam ini proses pemadaman masih berlangsung.
Data sementara Damkar, dalam upaya pemadaman api ini, Damkar Padang mendapat bantuan dari Dinas Pemadaman Kebakaran dan sejumlah pihak, antara lain Damkar Pelindo, TNI AL, Kota Pariaman, Kota Padang Panjang, Kota Solok, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Solok.
Meski demikian, belum diketahui ada korban jiwa atau tidak pada peristiwa tersebut. Hal ini mengingat upaya pemadaman masih terus dilakukan.
Dari keterangan warga bernama Ayu di lokasi pada malam ini, situasi malam ini kendaraan Damkar masih terlihat sibuk keluar masuk area kebakaran di pabrik keret tersebut. Kemudian juga terlihat ada mobil ambulance di lokasi, tapi darinya tidak mengetahui informasi terkait kemungkinan ada korban atau tidak.
"Belum ada informasi apa-apa sampai malam ini yang saya dengar, petugas Damkar sibuk dari tadi, api nya belum padam juga dari siang tadi lagi," katanya, Minggu (18/5/2025).
Ayu menyampaikan meski sudah berjam-jam upaya pemadaman, namun dari pantauan malam ini, api mulai terlihat tidak sebesar waktu siang tadi, dan dia berharap api segera padam, sehingga tidak membahayakan rumah-rumah warga yang ada di sekitar pabrik karet tersebut.
Selain itu, warga maupun pengendara yang melintasi jalan Bypass Padang juga masih bertahan menyaksikan secara langaung upaya pemadaman api, dan hal ini turut mengganggu arus lalu lintas kendaraan di jalan Bypass Padang yang berada di daerah Lubuk Begalung tersebut.
"Kasihan juga melihat petugas pemadam kebakarannya, dari tidak siang lagi berusaha. Mungkin dikarenakan bahan karet ya, jadi sulit dipadamkan," ujarnya.
Dia berhadap ada turun hujan pada malam hari ini, sehingga dapat membantu upaya proses pemadaman api. "Kami bantu dengan doa, semoga turun hujan, biar segera padam apinya," harapnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum ada data resmi dari Damkar terkait peristiwa kebakaran hebat tersebut.