Bisnis.com, PADANG - Kantor PT Pegadaian (Persero) Cabang Terandam, Kota Padang, Sumatra Barat, pada hari pertama dibuka diserbu masyarakat untuk menggadaikan emas.
Salah seorang warga Padang, Sri Wahyu mengatakan alasan dia menggadaikan emas di hari pertama dibukanya pelayanan di Pegadaian, karena kondisi ekonomi yang mulia tidak stabil usai melaksanakan lebaran.
"Kondisi finansial lagi tidak stabil usai lebaran ini. Apalagi mau mengawali anak untuk sekolah, jadi butuh biaya. Makanya saya menggadaikan emas," katanya, Selasa (8/4/2025).
Dia menyebutkan emas yang digadaikan itu merupakan emas perhiasan, dengan masa gadai empat bulan. Uang yang didapatkan dari menggadaikan emas tersebut, benar-benar untuk kebutuhan rumah tangga dan anak sekolah, menjelang nanti suaminya gajian di awal bulan berikutnya.
"Nanti kalau suami sudah gajian lagi di bulan depan, barulah kondisi akan berangsur membaik," ujarnya.
Menurutnya Sri dengan kondisi harga emas yang lagi bagus itu, di satu sisi nilai emas yang digadaikan sangat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga
Sementara itu, Pimpinan Pegadaian Cabang Terandam Riki Rolando mengakui bahwa terjadi peningkatan pelayanan pada hari pertama kerja ini, dimana hingga pukul 12.00 Wib jumlah nasabah yang menggadai emas sebagai 100 orang.
"Data sementara yang saya dapatkan ada 95 persen nasabah yang menggadaikan emas," tegasnya.
Riki menyampaikan kondisi ramainya pelayanan di Pegadaian di hari pertama kerja, merupakan tren yang terjadi disetiap momen usai melaksanakan lebaran. Kondisi keramaian itu, katanya, diperkirakan akan terjadi hingga akhir bulan April 2025 ini.
"Kondisi ini baru untuk satu kantor cabang ini saja ya, sementara ada kantor cabang Pegadaian lainnya di Padang maupun di Sumbar," ungkap dia.
Menurutnya meski di awal hari pertama membuka layanan usai lebaran itu, kebiasaan masyarakat di akhir Ramadan malah lebih banyak mengambil kembali emas yang sebelumnya telah digadaikan, karena banyak masyarakat memang memilih untuk memakai emas perhiasan selama lebaran.
"Kami menduga ramainya masyarakat yang menggadai emas ke Pegadaian usai lebaran ini, karena ekonomi finansial tidak stabil," kata dia.
Riki menilai dalam kondisi harga emas yang terbilang tinggi ini, langkah masyarakat untuk menggadaikan emas merupakan langkah yang tepat, ketimbang menjual perhiasan.