Bisnis.com, PADANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada pemudik lebaran untuk berhati-hati selama berkendara melihat pada akhir bulan Maret 2025 hingga awal April 2025 nanti diperkirakan akan terjadi hujan dengan curah sedang hingga lebat.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Desindra Deddy Kurniawan mengatakan pada periode akhir Maret 2025 ini, sebagian besar wilayah Sumbar lebih berpeluang (90%) terjadi hujan dengan intensitas sedang.
Sedangkan untuk curah hujan dengan intensitas tinggi masih memiliki peluang sebesar 60%-80% yang terjadi di Pasaman Barat, Padang Pariaman, Pariaman, Agam, Padang, Bukittinggi, Limapuluh Kota, Dharmasraya, Kepulauan Mentawai dan sekitarnya.
“Karakteristik hujan berada di atas normal (AN) yang diprediksi terdapat peningkatan curah hujan hingga 1,5x untuk Kepulauan Mentawai, Agam, Padang, Pesisir Selatan, Dharmasraya, dan sebagian kecil Tanah Datar. Bahkan terdapat daerah dengan peningkatan curah hujan hingga 2x lipat untuk Sebagian kecil Pesisir Selatan dan sekitarnya,” kata dia dikutip dari data BMKG, Jumat (28/3/2025).
Kemudian pada awal April 2025, pada periode awal April 2025, sebagian besar Sumbar lebih berpeluang terjadi hujan dengan intensitas sedang, dimana untuk curah hujan dengan intensitas tinggi masih memiliki peluang sebesar 50% yang terjadi di Pasaman Barat, Pasaman, Solok, Agam, dan sekitarnya.
Beberapa kabupaten mengalami penurunan CH bulanan hingga 50% terutama di Sijunjung, Solok, serta sebagian kecil Solok Selatan dan Pasaman. Menurutnya untuk kondisi cuaca membaik pada periode 31 Maret sampai 2 April 2025, dengan potensi maksimum hujan intensitas ringan untuk seluruh Sumbar.
Baca Juga
“Jadi kami menghimbau kepada pemudik maupun yang melakukan liburan lebaran untuk berhati-hati. Bila cuaca hujan, harap menjauhi daerah aliran sungai untuk menghindari terjadi banjir bandang. Jika mau, pas cuaca cerah saja pergi wisatanya, jadi lebih aman,” tutupnya.
Menyikapi hal ini, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat melalui Dinas Pariwisata mengajak kepada seluruh pihak agar mewaspadai perkembangan dan perubahan cuaca.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda mengatakan melihat dari informasi BMKG, kepada petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar yang hendak melakukan perjalanan wisata pada libur lebaran, diharapkan mengutamakan keselamatan.
“Jadi kalau cuaca lagi hujan lebat jangan dipaksakan bepergian untuk wisata. Khawatir nanti ada terjadi tanah longsor hingga banjir,” ujarnya.
Dikatakannya dalam menghadapi libur lebaran 2025 ini, Gubernur Sumbar juga telah menerbitkan Surat Edaran tentang imbauan menyambut liburan Idulfitri 1446 H dan imbauan tersebut disampaikan kepada bupati dan wali kota dan asosiasi atau industri pariwisata.
“Di dalam SE itu Gubernur Sumbar Mahyeldi mengimbau kepada bupati dan wali kota untuk mengingatkan kepada semua pihak yang terlibat dalam pariwisata untuk memberikan rasa aman dan nyaman, termasuk soal kondisi cuaca,” sebutnya.
Pentingnya kesiapan itu, kata Budi, karena memang diperkirakan akan terjadi peningkatan arus kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata di Sumbar pada lebaran 2025 ini.
“Jadi lamanya durasi libur panjang pada lebaran tahun ini dinilai akan banyak masyarakat perantau yang pulang kampung merayakan lebaran bersama keluarga ke Sumbar. Sehingga selama libur lebaran itu, destinasi wisata bakal ramai dikunjungi,” tegasnya.
Dikatakannya Sumbar memiliki beragam potensi kepariwisataan yang dapat dikunjungi selama libur Idulfitri, mulai dari wisata alam, budaya sejarah, kuliner, wisata bahari, agrowisata, ekowisata, festival dan acara budaya.
“Kami menghitung terdapat 694 objek wisata menarik di Sumbar yang dapat dikunjungi,” sebutnya.