Bisnis.com, PALEMBANG — Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang memperkirakan jumlah penumpang pesawat pada masa libur Idulfitri tahun 2025 mengalami lonjakan sebesar 5,26% secara year on year (yoy).
Executive General Manager Bandara SMB II Palembang R. Iwan Winaya Mahdar mengungkapkan prognosis kenaikan okupansi penumpang pesawat di momen libur panjang ini mencapai 222.278 pax dengan peningkatan aircraft movement 1.502 atau sekitar 3,8%.
Salah satu pendorong naiknya jumlah penumpang yang datang maupun pergi melalui Bandara SMB II Palembang, yakni adanya pemberlakuan diskon tarif angkutan udara sebesar 20% yang telah diputuskan oleh pemerintah pusat.
Bahkan, kata dia, peningkatan penumpang juga sudah mulai terlihat hari ini yang bertepatan dengan hari pertama pembukaan posko lebaran 2025. Adapun catatan pertumbuhan dari penerbangan hari ini mencapai 35% dengan jumlah sebanyak 54 aircraft movement.
“Artinya sudah mulai meningkat mobilitas masyarakat, terutama yang menggunakan bandara SMB II Palembang,” ujarnya usai membuka apel pembukaan posko terpadu Lebaran 2025, Jumat (21/3/2025).
Iwan menambahkan, tren peningkatan itu juga diperkirakan terus berlangsung sampai momen puncaknya pada 28 Maret 2025 dengan jumlah penumpang mencapai 1.200 pax dan sebanyak 53-70 aircraft movement.
Baca Juga
Dia juga mencatat saat ini sudah ada permintaan penerbangan tambahan (extra flight) dari beberapa maskapai dengan total mencapai 121 extra flight dan 21.768 tempat duduk (seat).
“Untuk destinasinya itu ada Kualanamu, Yogyakarta, Batam, Jakarta (Halim Perdana Kusuma dan Soekarno-Hatta) serta ke Surabaya,” kata dia.
Sejalan dengan mulai aktifnya posko lebaran tahun ini, pihaknya juga menegaskan bahwa seluruh aspek mulai dari sisi udara dan terminal dipastikan telah siap operasional (serviceable), termasuk untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem.
“Pastinya kita sudah menyiapkan manajemen delay dari masing-masing maskapai, groundheading bahkan airport, kita sudah menyiapkan delay yang terjadi karena faktor cuaca,” imbuh Iwan.
Di tempat yang sama, pihak Maskapai Lion Group, Subhan mengatakan pihak maskapai telah menerapkan pemberlakuan diskon tarif angkutan udara sesuai dengan arahan pemerintah dengan periode 24 Maret hingga 7 April 2025.
Menurut Subhan, pihaknya juga telah meminta adanya extra flight untuk mengantisipasi peningkatan permintaan tiket pesawat.
“Kita bahkan di 27 Maret untuk penerbangan dari Jakarta dan Batam sudah full booking. Sedangkan kita prediksi arus balik dari Palembang itu mulai 6 April dengan peningkatan penumpang sekitar 4-6%,” pungkasnya.